Kami membangun posko siaga pemilu di empat titik kantor penyelenggara tersebut.
Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku Maluku Utara (UIW MMU) memastikan sistem kelistrikan aman saat Pemilu 2024.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU),Awat Tuhuloula menyatakan, untuk memastikan sistem kelistrikan pihaknya melakukan supervisi di posko kantor penyelenggara pemilu, yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat Kota Ambon dan provinsi.
"Kami membangun posko siaga pemilu di empat titik kantor penyelenggara tersebut, kami memastikan semuanya dalam kondisi aman, berjalan lancar, dengan menyediakan sistem kelistrikan yang memadai," katanya pula, Selasa.
Posko siaga, ujarnya lagi, dibangun untuk mengantisipasi jika dalam proses pemungutan hingga penghitungan suara terjadi gangguan, maka peralatan back up ini akan dioptimalkan.
Semuanya sudah terbagi dan dipetakan melalui perencanaan yang matang, sehingga pasokan listrik dipastikan berjalan dengan aman dan andal.
"Setiap posko telah terbagi dengan peralatan maupun perencanaan, selain itu semua personel siap berjaga di posko masing-masing, sehingga kondisi sistem dapat beroperasi secara kontinyu tanpa ada hambatan yang berarti," katanya pula.
Awat memastikan sistem kelistrikan di wilayah kerja PLN UIW MMU memiliki 164 sistem isolated, masing-masing 97 tersebar di Provinsi Maluku dan 67 di Maluku Utara.
Ratusan sistem isolated ini mempunyai total Daya Mampu sebesar 363,88 MW, beban puncak sebesar 236,27 MW dan cadangan daya 127,61 MW.
Beban puncak tertinggi sistem Ambon diperkirakan tercapai pada 15 Februari 2024 sebesar 66,18 MW dengan cadangan sebesar 32,17 MW.
Sedangkan 14 Februari 2024 beban puncak diperkirakan sebesar 62,67 MW dengan cadangan sebesar 35,68 MW.
Untuk mengawal sistem kelistrikan pada periode Pemilu 2024, PLN UIW MMU menurunkan total 1.250 personel yang tersebar di 48 posko seluruh unit PLN UIW MMU dan dilengkapi berbagai peralatan siaga pemilu.
"Mulai dari transportasi roda dua dan empat sebanyak 223 unit, UPS, crane, hingga genset. Personel juga secara khusus melakukan pemantauan di Gardu Induk dan Gardu Distribusi. Jika terjadi gangguan, petugas dengan segera melalui unit backup akan melakukan penanganan darurat, " katanya pula.
Siaga kelistrikan dilakukan serentak mulai 11 hingga 20 Februari 2024.
Baca juga: Angota DPR dukung Unpatti bangun mikro turbin untuk suku terasing
Baca juga: Kapal listrik membantu 'Sistem Ambon' suplai energi listrik
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024