Saya instruksikan pangkas perizinan, saya kira di dunia, ini tidak seperti di Indonesia yang banyak sekali perizinan,"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran menteri dan juga pemerintah daerah untuk terus melakukan pembenahan prosedur perizinan agar tidak sulit dan rumit sehingga menarik bagi investasi.

"Saya instruksikan pangkas perizinan, saya kira di dunia, ini tidak seperti di Indonesia yang banyak sekali perizinan," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Kepala Negara mengingatkan pentingnya membenahi prosedur perizinan yang pada gilirannya akan memudahkan investasi dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan nasional maupun daerah.

"Kalau bisa dijalankan ramping, tidak berbelit, biasanya banyak meja atau pintu yang harus dilalui makin banyak penyimpangan," kata Presiden.

Dalam sidang kabinet yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, seluruh menteri dan juga pejabat terkait tersebut, Presiden meminta laporan perkembangan upaya pembenahan prosedur perizinan.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengingatkan ada sejumlah hal yang harus menjadi prioritas utama dalam menangani tekanan yang tengah dialami perekonomian nasional.

Keempat hal yang harus menjadi perhatian tersebut, menurut Presiden masing-masing menjaga pertumbuhan melalui investasi, kedua melakukan kontrol atas inflasi, ketiga mencegah gelombang PHK dan keempat menyiapkan social safety net atau jaring pengaman sosial.

"Terlepas dari itu, bagaimanapun apa yang sudah tetapkan di dalam negeri, mari kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Kita tidak bisa kontrol dunia, tangan kita terlalu kecil, apa yang terjadi di negara lain bisa sangat memukul negara kita, maka sikap paling baik, perbaiki urusan ekonomi kita," tegasnya.
(P008/B008)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013