"Ada luka bakar di bagian tubuhnya dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," kata Bana, menantu korban di Tangerang, Rabu.
Ia menjelaskan, saat peristiwa terjadi, dirinya sedang tidur, termasuk korban yang tidur di kamar lainnya. Tiba - tiba saja, api sudah membakar seluruh atap rumah.
Api yang membakar dua rumah tersebut diduga akibat konsleting listrik. Pasalnya, api yang begitu cepat menghanguskan bangunan rumah.
"Saat mengetahui api sudah membakar atap rumah, saya langsung berpikir menyelamatkan orang tua karena kondisinya yang tidak bisa jalan," ujarnya.
Sejumlah barang di dalam rumah pun tak bisa di bawa keluar. Meski mengalami kerugian mencapai ratusan juta akibat peristiwa tersebut, namun dirinya bisa menyelamatkan diri termasuk orang tuanya.
Dua unit pemadam kebakaran yang tiba dilokasi mengalami kendala karena tempat kejadian sangat sulit dijangkau mobil.
Api pun baru berhasil diatasi dalam kurun waktu setengah jam setelah berupaya mencapai titik api dengan dibantu masyarakat.
"Untuk penyebab kebakaran masih akan diselidiki namun dugaan sementara yakni konsleting listrik," kata Kepala Damkar Kota Tangerang, Diding.
(KR-AIF/R021)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013