Investor yang membidik saham BRIS tergolong investor long term dengan komposisi investor institusi saat ini mencapai 76 persen
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat peningkatan rerata volume perdagangan saham BRIS (kode saham BSI) pada rentang 2023 hingga 2024.
"Pada 2023, rata-rata volume transaksi saham BRIS sebesar 31,49 juta lembar dengan nominal Rp51 miliar. Tahun 2024 ini, rata-rata volume transaksi saham BRIS naik ke 56,29 juta lembar dengan nilai transaksi rata-rata Rp115,93 miliar," kata Group Head Investor Relations BSI Rizky Budinanda di Jakarta, Selasa.
Harga saham BRIS pada perdagangan Senin (12/2/2024) di level Rp2.370, menyentuh harga tertinggi sejak Februari 2021.
Nilai itu naik 0,42 persen dari penutupan perdagangan bursa saham pada hari sebelumnya di level Rp2.360.
Adapun sepanjang sesi perdagangan Senin (12/2/2024), saham BRIS diperdagangkan pada rentang Rp2.330-Rp2.400 per lembar saham.
Pada level harga tersebut, data RTI Business menunjukkan investor asing melakukan net buy Rp18,16 miliar. Dengan kondisi itu, kapitalisasi pasar atau market cap BRIS kembali meningkat menjadi Rp109,33 triliun.
"Naiknya volume perdagangan tersebut mengindikasikan minat investor yang terus meningkat yang mulai terlihat sejak akhir 2023. Investor yang membidik saham BRIS tergolong investor long term dengan komposisi investor institusi saat ini mencapai 76 persen," ujar Rizky.
Dengan pencapaian itu, Rizky meyakini BSI menjadi salah satu emiten yang mengalami pertumbuhan saham tertinggi selama satu bulan terakhir termasuk di indeks LQ45.
Data RTI menunjukkan selama satu bulan saham BRIS naik 20,30 persen, sementara secara year-to-date (ytd) naik 36,21 persen.
Sementara itu, laba bersih BSI sepanjang 2023 tercatat Rp5,7 triliun, tumbuh hingga 33,8 persen dibandingkan dengan pencapaian 2022. Total aset BSI mencapai Rp353,62 triliun atau naik 15,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp293,78 triliun, bertumbuh 12,35 persen yoy dan jumlah pembiayaan sebesar Rp240,32 triliun bertumbuh 15,7 persen yoy.
Baca juga: Harga saham BSI tembus Rp2.010
Baca juga: BSI bukukan laba bersih Rp5,7 triliun pada 2023
Baca juga: Kapitalisasi pasar BSI tembus Rp100 triliun
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024