Pemerintah provinsi Kepri umumnya dan Kota Batam khususnya sangat terbantu dengan pemberitaan Antara dalam menyosialisasikan dan menyebarluaskan program kerja pemerintah,"
Batam (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan "monitoring and evaluation" (monev) program tanggung jawab layanan publik (public service obligation) bidang pers yang dijalankan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Batam, Rabu.
Supomo dan Taufik Rauf dari Tim Monev Kemkominfo mengadakan pertemuan dengan Kepala LKBN Antara Biro Kepulauan Riau Evi Ratnawati beserta jajarannya bersama mitra kerja dari Badan Infokom Pemkot Batam, RRI, dan Tribun Batam.
Tim Monev Kemkominfo menggali lebih dalam efektivitas PSO bidang pers yang dilaksanakan oleh Antara bagi para mitra kerja tersebut.
"Pemerintah provinsi Kepri umumnya dan Kota Batam khususnya sangat terbantu dengan pemberitaan Antara dalam menyosialisasikan dan menyebarluaskan program kerja pemerintah," kata Kepala Badan Infokom Kota Batam Salim.
Dalam pertemuan tersebut, Salim didampingi Kasubid Postel Indra Sufian dan Kabid Indormasi Publik Yuli Dasril.
Ia menyebutkan bahwa Antara mengambil sudut pandang yang khas dan efektif dalam melancarkan program pemerintah.
"Berbeda dengan media lain yang hanya mengeritik," katanya.
Sementara Kepala Bidang Penyiaran dan Pemberitaan RRI Batam Endang Darmiati banyak menyebarluaskan pemberitaan produksi Antara dari pusat, daerah lain, dan biro Kepri khususnya.
"Ada program kerja sama Batam Menyapa yang disiarkan setiap hari," katanya.
Supomo menegaskan bahwa kerja sama tersebut perlu ditingkatkan agar publik mendapatkan gambaran utuh atas berbagai kebijakan negara.
"Sampaikan yang baik itu baik dan yang kurang baik dengan cara-cara yang baik agar lebih baik dan meningkat," kata mantan Direktur Komunikasi Publik Kemkominfo itu.
Ia menambahkan bahwa penugasan PSO kepada Antara karena pemerintah percaya pada Antara dengan jaringannya hingga ke seluruh daerah mampu menyebarluaskan program pemerintah dan kebijakan negara sehingga rakyat mendapatkan manfaaat yang optimal.
Supomo juga mengingatkan Antara agar menyampaikan pemberitaan tidak hanya pada unsur what (apa), who (siapa), where (di mana), dan when (kapan), tetapi juga pada why (mengapa) dan how (bagaimana).
"Mengapa misalnya BLSM itu diperlukan dan bagaimana supaya program itu efektif dan berjalan dengan tepat sasaran. Itu yang semestinya banyak diangkat," kata Supomo.
Tim Monev Kemkominfo juga berkunjung ke kantor Tribun Batam yang juga mitra kerja Antara. Mereka diterima Manajer Produksi Agus Tri Harsanto, Manajer Redaksi Alfian Zainal, dan Koordinator Liputan Purwoko.
Agus menyebutkan bahwa pemberitaan Antara masih diandalkan untuk barometer pemberitaan atas berbagai peristiwa yang terjadi atau berbagai kebijakan pemerintah dan negara.
"Antara kalau bisa jangan hanya mengangkat hal-hal yang penting saja tetapi juga sisi-sisi yang menarik," katanya.
Tribun Batam juga berharap Antara dapat memperbanyak produksi berita foto dan meningkatkan kualitas foto agar lebih beragam.
"Kalau berita-berita dari Jakarta, kami mengakui Antara memang jago," kata Alfian Zainal menambahkan.
Kepala LKBN Antara Biro Batam Evi Ratnawati menyatakan bahwa Antara terus meningkatkan kualitas pemberitaannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dan penugasan dari pemerintah melalui PSO bidang pers.
Monev Kemkominfo ke Batam berlangsung hingga Jumat (20/9).
LKBN Antara Biro Batam merupakan biro pertama yang dikunjungi tim monev Kemkominfo dari 16 kantor LKBN Antara biro provinsi yang akan didatangi selama 2013.
(B009/R007)
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013