Ada psikolog yang tersebar di 25 puskesmas se-DKI
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mencari bantuan dan dukungan profesional ketika menghadapi tekanan mental atau emosional pada ajang demokrasi lima tahunan itu.
Mereka ini, kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Luigi, M.P.H. di Jakarta, Selasa, baik itu calon legislatif maupun tim sukses yang kalah dalam pemilu dan membutuhkan pendampingan psikolog, bisa mendatangi puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta.
"Ada psikolog yang tersebar di 25 puskesmas se-DKI Jakarta," kata Luigi.
Adapun ke-25 puskesmas yang dimaksud yaitu Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Gambir, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Menteng, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Senen dan Puskesmas Tanah Abang untuk Jakarta Pusat.
Lalu Puskesmas Cilincing untuk wilayah Jakarta Utara, kemudian Puskesmas Palmerah, Puskesmas Tamansari, Puskesmas Kembangan untuk Jakarta Barat.
Baca juga: Legislator minta DKI tingkatkan faskes jiwa bagi peserta pemilu
Selanjutnya yakni Puskesmas Pancoran, Puskesmas Tebet, Puskesmas Setiabudi, Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kebayoran Lama, Puskesmas Kebayoran Baru dan Puskesmas Cilandak untuk Jakarta Selatan.
Sementara mereka yang membutuhkan dukungan psikolog di Jakarta Timur bisa mendatangi Puskesmas Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, Puskesmas Cipayung, Puskesmas Kramatjati, Puskesmas Duren Sawit dan Puskesmas Matraman.
Luigi mengatakan secara umum, stres dan tekanan psikologis sering terjadi pada peserta pemilu yang gagal.
Namun, belum ada data terkait ini pada Pemilu 2019 karena Dinkes DKI tidak melakukan pengumpulan data.
"Di Pemilu 2024 ini, dengan adanya fasilitas dan layanan kesehatan jiwa yang semakin baik, kami akan mendata peserta pemilu yang gagal dan berobat ke fasilitas kesehatan kami di Provinsi DKI Jakarta," kata dia.
Baca juga: Psikiater sebut caleg tanpa tujuan jelas rentan alami gangguan mental
Kemudian, ia juga berpesan dan mengajak setiap peserta pemilu untuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental mereka.
Selain mencari dukungan dan bantuan profesional ketika menghadapi tekanan mental atau emosional, para peserta ini juga perlu menjalin komunikasi yang efektif dan mendapatkan dukungan sosial dari keluarga, teman, serta rekan kerja.
"Tak lupa, harus menerima hasil pemilu dengan sikap positif dan konstruktif dan mengakui segala kemungkinan dengan lapang dada," katanya.
Pemilu 2024 adalah ajang demokrasi lima tahunan Indonesia, yang diikuti peserta terdiri dari partai politik untuk anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk anggota DPD dan pasangan calon untuk presiden dan wakil presiden.
Di DKI Jakarta, pada Pemilu 2024, diikuti sebanyak 8.252.897 daftar pemilih tetap (DPT), 30.766 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di enam kabupaten/kota, 44 kecamatan, serta 267 kelurahan.
Baca juga: RSJ Islam Klender siap terapi caleg yang depresi akibat gagal terpilih
Jumlah tersebut sudah termasuk 80 TPS Khusus serta 18.737 jumlah pemilih di lokasi khusus.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024