Hewan tersebut bernilai tinggi di China dan Vietnam sebagai makanan eksotis dan juga digunakan dalam pengobatan tradisional.
Trenggiling yang dikenal sebagai hewan bersisik pemakan semut itu ditemukan pada Senin dalam dua truk pick-up yang dihentikan oleh polisi jalan raya di Provinsi Udon Thani, di timur laut negara itu.
Pengemudi truk tersebut melarikan diri, meninggalkan kendaraan mereka, kata Kepala Kepolisian Udon Thani Boonlue Kobangyang.
Hewan-hewan itu diyakini akan dikirim ke China atau Vietnam, melalui Laos.
Trenggiling tersebut akan dikembalikan ke sekitar taman nasional Thailand, di mana hewan-hewan itu diperkirakan telah ditangkap, demikian menurut AFP.
Perdagangan trenggiling dilarang oleh Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES).
Mamalia kecil ini hampir seluruh tubuhnya ditutupi dengan sisik yang terbuat dari keratin - protein sama yang membentuk rambut manusia.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013