"Penyaluran logistik pemilu dimulai dari pengambilan logistik dari gudang menuju ke desa kelurahan dan negeri, dilanjutkan ke 940 tps di lima kecamatan di Ambon," Kata General Manajer PT Pos Indonesia KCU Ambon, Daniel Situmeang, Selasa.
Ia mengatakan, distribusi logistik Pemilu menggunakan beberapa armada angkutan yakni armada truk, pickup dan sepeda motor.
Setelah dibawa dari gudang logistik menggunakan dan truk dan pickup ke kantor desa, kelurahan, selanjutnya penyaluran ke tps menggunakan kendaraan roda dua.
Setelah itu akan didistribusikan ke desa, selanjutnya ke tps dengan target H-1 kotak suara dan bilik suara sudah terkirim ke setiap tps .
"Sistemnya petugas akan memikul kotak suara ke tps yang tidak bisa dijangkau kendaraan , semua akan dikondisikan dengan lokasi tps kita berharap semua selesai sesuai waktu yang ditetapkan, " katanya.
Ia menyatakan, total tenaga yang dikerahkan untuk distribusi logistik sebanyak 269 orang yang terdiri dari petugas pos tenaga bantu di tingkat desa kelurahan.
"Kami juga melibatkan pemuda masjid, gereja di setiap lingkungan untuk melakukan penyaluran logistik menggunakan kendaraan roda dua ke tps, " ujarnya.
Ketua KPU Kota Ambon, M. Shadek Fuad menjelaskan,sistem distribusi logistik Pemilu pihaknya bekerjasama dengan PT Pos Indonesia cabang Ambon untuk mendistribusikan sampai ke tps.
Total ada 4.700 kotak suara didistribusikan ke 940 tempat pemungutan suara yang tersebar di lima kecamatan di Kota Ambon.
Lima kotak suara dan pemilihan presiden-wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten sudah bungkus dalam plastik untuk menjaganya dari kerusakan.
“Distribusi logistik juga mendapat pengawalan pihak kepolisian dan dijaga dengan baik supaya tiba ke tempat tujuan. Diharapkan saat hari menjelang pencoblosan, logistik pemilu sudah berada di tps," katanya.
Baca juga: KPU Kota Kupang distribusikan 6.025 kotak suara
Baca juga: Melintasi gelombang mendistribusikan logistik pemilu di Pulau Makalehi
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024