Rantau (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Raniansyah mengatakan dampak dari gempa bumi di Kalsel sementara ini tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

"Guncangan gempa terasa sampai Kabupaten Tapin," katanya di Rantau, Selasa.

Raniansyah mengungkapkan berdasarkan informasi yang dihimpun guncangan gempa terasa hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tapin.

Menurut dia, gempa Kalsel ini menyusul peristiwa gempa yang terjadi di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, dengan kekuatan magnitudo 5,1.

Di Kalsel, kata dia, pusat gempa berada di Kabupaten Banjar pada 3.19 Lintang Selatan-115.12 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer dengan kekuatan magnitudo 4,7. Gempa terasa di Kabupaten Tapin hingga Kabupaten Barito Kuala.

Baca juga: BMKG: Gempa tektonik magnitudo 4,7 guncang Kalsel dan Kalteng

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi yang mengguncang wilayah Kalsel berkekuatan magneto 4,7 pada Selasa sekitar pukul 09:22 Wita akibat aktivitas patahan Meratus.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus," ungkap BMKG melalui keterangan tertulis, Selasa.

Sedangkan dampak aktivitas patahan lempeng Meratus ini menimbulkan guncangan di daerah Kalsel yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Barito Kuala.

Di Kalimantan Tengah terasa sampai Kota Sampit, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya.

Baca juga: BMKG: Getaran gempa di Kalsel dirasakan sampai Kalteng

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan BMKG gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan bencana tsunami.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan BMKG.

Peringatan lain untuk masyarakat, yaitu agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca juga: BMKG: Gempa tektonik magnitudo 5,3 guncang Maluku

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG.

Pewarta: Imam Hanafi/fauzi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024