Jakarta (ANTARA News) - Jamaah haji Indonesia yang sedang berada di Madinah diperkirakan akan mulai bergerak menuju Makkah pada Kamis (19/9).

"Recana keberangakatan jamaah dari Madinah ke Makkah akan dimulai 19 September. Jadi masih ada dua hari lagi sesuai dengan masa tinggal jamaah di Madinah sampai selesai shalat Arbain," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari kepada awak Media Center Haji di Madinah, Selasa.

Menurut Akhmad Jauhari, terdapat dua kloter yang telah menyelesaikan shalat Arbainnya (shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi) pada magrib, Rabu (18/9) yakni Kloter SUB 1 (Surabaya) dan BTH 1 (Batam) dan seharusnya bisa berangkat menuju Makkah setelah magrib.

"Namun untuk pemberangkatan setelah magrib kami belum memperoleh izin dari Muasasah di Madinah sehingga ada kemungkinan bagi yang selesai Arbain magrib akan diberangkatkan ba'da subuh esok harinya," kata Akhmad Jauhari.

Pada kesempatan yang sama, Akhmad Jauhari mengimbau kepada jamaah agar menguasai medan atau mengetahui lokasi pemondokan mereka sebelum bepergian agar tidak salah jalan.

"Jangan pergi sendirian, bepergian secara berkelompok," katanya, lalu mengingatkan agar jamaah tidak menggunakan alat pemanas untuk merebus air di kamar hotel untuk menghindari kebakaran.

Ia juga meminta agar jamaah hemat energi. "Jangan buang energi untuk hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ibadah, bila selesai ibadah segera pulang agar tidak kelelahan sehingga sakit."

"Jangan lupa kenakan masker," kata Akhmad menambahkan

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013