Saka Pariwisata telah banyak berkontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di Sleman dan menjadi mitra dalam upaya mensinergikan upaya pemberdayaan SDM pariwisata
Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan bahwa keberadaan Saka Pariwisata Kabupaten Sleman selama ini sangat berkontribusi terhadap pembangunan kepariwisataan di wilayah itu.
"Saka Pariwisata telah banyak berkontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di Sleman dan menjadi mitra dalam upaya mensinergikan upaya pemberdayaan SDM pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Selasa.
Menurut dia, kontribusi Saka Pariwisata Sleman tersebut diwujudkan melalui tiga krida yang diembannya yaitu sebagai agen pengembangan pemandu wisata, penyuluh wisata dan kuliner wisata.
"Kegiatan tersebut dilakukan Saka Pariwisata Sleman diantaranya melalui Perkemahan Bakti Saka (Pertika) Pariwisata yang mengambil lokasi di destinasi-destinasi wisata di Sleman," katanya.
Ia mengatakan, tahun ini Saka Pariwisata Sleman kembali menyelenggarakan Pertika Pariwisata pada Senin (19/2) hingga Jumat (22/2) di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Desa Wisata Garongan Wonokerto.
"Pertika Pariwisata pada tahun ini atau Pertika Pariwisata #3 mengambil tema 'Back to Tourism Village' dengan jargon 'Milenial, Berbudaya, Sadar Wisata'," katanya.
Ishadi mengatakan, perkemahan Bakti Saka Pariwisata merupakan kegiatan perkemahan sebagai bentuk promosi dan sarana memperkenalkan eksistensi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman.
"Pada tahun ini merupakan penyelenggaraan Pertika yang ketiga, setelah yang pertama kalinya pada 2018 di Desa Wisata Kampung Pramuka Sangurejo Wonokerto, Turi dan 2019 di Desa Wisata Kampung Pramuka Bromonilan Purwomartani, Kalasan," katanya.
Ia mengatakan, Pertika Pariwisata #3 ini diikuti 300 peserta, meliput 108 peserta dari luar Sleman, yaitu dari Trenggalek, Solo, Semarang, Magelang, Purwokerto dan Gunungkidul serta 192 peserta dari 21 sekolah setingkat SMA/sederajad di wilayah Kabupaten Sleman.
"Dinamika kegiatan yang begitu kompleks yang dilakukan Saka Pariwisata Kabupaten Sleman diharapkan dapat menjadi motivator bagi Satuan Karya Pramuka yang lain," katanya.
Baca juga: Dinas Pariwisata Sleman meluncurkan "Calendar of Event 2024"
Baca juga: Dinas Pariwisata Sleman imbau pelaku wisata waspada bencana
Baca juga: Bupati: Transportasi tradisional bisa menjadi daya tarik wisata Sleman
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024