"Kegiatan zikir dan doa kebangsaan yang kita gelar hari ini adalah wujud dari pada komitmen kita, sinergi kita dan termasuk seluruh unsur Forkopimda serta seluruh masyarakat di Sulsel menjaga situasi tetap aman, nyaman dan damai menjelang pelaksanaan

Makassar (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan mengelar zikir dan sekaligus mendoakan agar pelaksanaan Pemilu serentak pada Rabu, 14 Februari 2024 berjalan aman dan damai.

"Kegiatan zikir dan doa kebangsaan yang kita gelar hari ini adalah wujud dari pada komitmen kita, sinergi kita dan termasuk seluruh unsur Forkopimda serta seluruh masyarakat di Sulsel menjaga situasi tetap aman, nyaman dan damai menjelang pelaksanaan Pemilu serentak," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi seusai kegiatan di Masjid 99 Kubah, kompleks reklamasi CPI Makassar, Senin.

Kapolda juga ingin memastikan seluruh kesiapan dalam mensukseskan Pemilu berjalan damai dan kondusif sehingga salah satu upaya dilaksanakan dengan menggelar zikir dan doa untuk melengkapinya.

"Tentu kita semua bermunajat berdoa kepada Allah SWT memohon ridho dan rahmat dari Allah SWT, semoga semua pelaksanaan berjalan aman, lancar dan damai," papar perwira tinggi Polri kelahiran Wajo ini menekankan.

Saat ditanyakan sejauh ini menjelang hari pemungutan suara apakah ada kendala yang dihadapi, kata dia, sejauh ini belum ada. Namun demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mensukseskan Pemilu.

"Insya Allah, semua sudah kami komunikasikan, makanya finalnya ini, tinggal kita berdoa kepada sang Maha Khalik. Dan kegiatan ini juga secara serentak dilaksanakan secara virtual dengan kabupaten kota se-Sulsel," kata mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini.

Suasana zikir dan doa kebangsaan Pemilu Damai yang diikuti pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar di kompleks reklamasi CPI Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (12/2/2023). ANTARA/Darwin Fatir.

Mengenai dengan pengamanan distribusi logistik, kapolda menyatakan ada tiga kabupaten yang dianggap perlu perhatian khusus. Khusus pengantaran dan pengembalian logistik berdasarkan geografis yakni di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dan Kabupaten Luwu Utara.

"Alhamdulillah, tadi saya juga masih ketemu dengan teman-teman KPU, mereka melaporkan bahwa semuanya sudah sampai di kabupaten tersebut, dan di suplai ke kecamatan-kecamatan. Jadi, teman-teman bisa memonitor kondisinya," tutur Andi Rian.

"Insya Allah, pada hari H kami bersama dengan seluruh Forkopimda Provinsi Sulsel dan pengawas, kami akan melakukan beberapa pemantauan pada proses pelaksanaan pemilihan," katanya lagi.

Ia pun menghimbau menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hak suara jangan golput, datanglah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyampaikan aspirasinya menyalurkan hak suaranya karena satu suara sangat bernilai.

"Saat ini pelaksanaan Pemilu serentak, artinya kita dapat memilih lagi, itu lima tahun ke depan. Jadi, waktunya ke depan kita bersama-sama ke TPS untuk memilih. Insya Allah kami bersama Kantibmas akan menjamin, menjaga suasana situasi di Sulsel tetap kondusif aman dan nyaman," ucapnya lagi menyarankan.

Mengenai dengan potensi kecurangan, kata dia menegaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Bawaslu yang ada di semua tingkatan dari mulai provinsi, kabupaten kota hingga jaringan-jaringannya.

"Ada juga namanya Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu), dimana setiap informasi yang masuk untuk mereka itu tentu dilakukan proses-proses verifikasi dan seterusnya," ujar kapolda menambahkan.

Sementara itu dai kondang Ustas Das'ad Latif mengemukakan kegiatan dzikir dan doa kebangsaan tersebut merupakan perwujudan dari Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, semua percaya bahwa kejadian ini telah diatur dengan baik oleh Allah SWT. Ada juga sila ketiga, damai yang diharapkan merupakan bentuk Persatuan Indonesia.

"Bagi kita orang IsIam berpegang teguhlah kepada tali persaudaraan agama Allah dan janganlah engkau bercerai-berai. Dan 14 Februari yang akan datang implementasi dari sila keempat yakni, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan," tuturnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024