Setelah harga saham-saham di dalam negeri menguat, beberapa pelaku pasar cenderung mengambil posisi ambil untung
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka turun tipis sebesar 3,98 poin didorong oleh beberapa pelaku pasar yang mengambil posisi ambil untung.

IHSG BEI dibuka turun 3,98 poin atau 0,09 persen menjadi 4.518,26, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,02 poin (0,13 persen) ke level 765,29.

"Setelah harga saham-saham di dalam negeri menguat, beberapa pelaku pasar cenderung mengambil posisi ambil untung sehingga indeks BEI kembali bergerak melemah namun tipis," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, jika melihat sentimen yang ada maka seharusnya indeks BEI memiliki peluang penguatan lanjutan.

Beberapa sentimen yang beredar saat ini diantaranya pelaku pasar mulai berekspektasi bahwa pertemuan FOMC terkait penguranagn stimulus akan menghasilkan keputusan yang lebih moderat sehingga tidak banyak membuat pasar bergejolak.

Selain itu, masih adanya aksi beli saham oleh investor asing, turunnya "yield" Surat Utang Negara (SUN) bertenor 10 tahun, dan naiknya nilai tukar rupiah di pasar NDF (non deliverable forward) dapat memberikan sentimen positif pada IHSG.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengemukakan bahwa meski akan terjadi guncangan diawal terkait stimulus the Fed, namun dampaknya diproyeksikan tidak separah yang dibayangkan.

Diperkirakan, kisaran indeks BEI pada Selasa ini berada di level batas atas 4.462 dan batas bawah di 4.443 poin. Rekomendasi saham secara teknikal untuk hari ini diantaranya, Perusahaan Gas Negara (PGAS), Kalbe Farma (KLBF), Jasa marga (JSMR), Erajaya Swasembada (ERAA).

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng meLEMAH 59,42 poin (0,26 persen) ke level 23.192,99, indeks Nikkei-225 naik 9,96 poin (0,08 persen) ke level 14.416,30, dan Straits Times menguat 0,04 poin (0,02 persen) ke posisi 3.180,27.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013