"Awalnya ada nasabah yang hendak mengambil uang, terus saat ke ATM melihat ternyata mesin ATM rusak. Layarnya mesin juga mengalami retak. Kejadian itu juga langsung dilaporkan ke polsek,"

Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menangani kasus perusakan disertai pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Jatim di Kecamatan Pesantren, kota setempat.

Kanit Reskrim Polsek Pesantren Iptu Dodik Wargo di Kediri, Senin, mengemukakan pembobolan mesin ATM Bank Jatim tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 WIB.

Kasus tersebut diketahui berawal dari laporan warga yang hendak mengambil uang. Yang bersangkutan kaget sebab saat masuk ke dalam ruangan ATM ternyata mendapati mesin rusak.

"Awalnya ada nasabah yang hendak mengambil uang, terus saat ke ATM melihat ternyata mesin ATM rusak. Layarnya mesin juga mengalami retak. Kejadian itu juga langsung dilaporkan ke polsek," kata Dodik Wargo.

Ia mengatakan, anggota juga langsung ke lokasi ATM di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri tersebut setelah mendapati laporan itu.

Petugas juga koordinasi dengan Bank Jatim serta melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi tersebut. Selain itu, petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi yang dimungkinkan mengetahui kejadian tersebut guna mengungkap kasusnya.

"Kami ke lokasi kejadian dan koordinasi dengan Bank Jatim untuk melacak rekaman CCTV. Ternyata CCTV yang di dalam juga dirusak pelaku," ujar dia.

Pihaknya menduga, polisi merusak mesin ATM serta penutup brankas. Mesin ATM pada penutup brankas terbuka akibat dicongkel oleh pelaku. Namun, yang bersangkutan gagal membawa uang yang ada di dalam mesin ATM dan meninggalkan begitu saja lokasi kejadian.

Saat kejadian, brankas mesin ATM dalam keadaan utuh. Polisi juga terus melakukan penyelidikan perkara tersebut. Polisi berusaha menyalin rekaman CCTV dengan harapan bisa terbaca.

Sementara itu, lokasi ATM tersebut saat ini sudah diberi garis polisi, yang tidak berkepentingan masuk dilarang untuk melewati batas garis polisi tersebut. Lokasi mesin ATM tersebut juga dekat dengan kompleks perkantoran Kota Kediri.

Kendati begitu, polisi juga masih mendalami perkara ini, termasuk mengungkap pelaku.

Sejumlah warga yang hendak mengambil uang juga terpaksa harus kembali, setelah mengetahui ATM di lokasi tersebut diberi garis polisi. Mereka tidak menyangka jika mesin ATM itu dibobol orang.

"Saya awalnya sempat ke ATM hendak mengambil uang, namun karena ternyata diberi garis polisi, akhirnya tidak jadi. Mencari lokasi ATM lainnya," kata salah seorang warga Kota Kediri, Ana.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024