Tanjung Selor (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarhanud 8/MBC yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan memperkenalkan tugas pokok TNI AD dan menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada murid Taman Kanak-Kanak (TK) Islam.

“Pemberian pemahaman ini penting bagi anak-anak untuk membangun identitas nasional, menghargai keberagaman, serta rasa patriotisme,” kata Pasiter Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC, Kapten Arh Dedy Biantoro di Nunukan, Senin.

Dedy Biantoro bersama anggota satgas juga memberi motivasi dan menumbuhkan kreativitas murid salah satu TK Islam di Nunukan melalui beberapa pembekalan dan kegiatan outbond.

Baca juga: Ada empat pos gabungan bersama Pamtas Indonesia-Malaysia di Nunukan

Menurutnya, penanaman rasa cinta Tanah Air sejak usia dini memiliki tujuan yang sangat penting bagi perkembangan anak dan masa depan bangsa. Hal itu dapat membangun identitas nasional, sehingga anak-anak memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.

Menurutnya, cinta Tanah Air juga menghargai perbedaan budaya, agama, dan suku di Indonesia. Anak-anak yang mencintai Tanah Air akan lebih terbuka dan toleran terhadap keberagaman.

Penanaman cinta Tanah Air juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, seperti gotong royong, persatuan, dan semangat berjuang bersama.

“Anak-anak yang mencintai Tanah Air akan lebih peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar, mereka akan berusaha menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dan cinta Tanah Air adalah adalah bentuk patriotisme,” ujar dia.

Kepala TK Ibnu Sina, Siti Rahma mengaku mengajak anak-anak TK berkunjung ke Mako Satgas Pamtas ini untuk mengajarkan dan memperkenalkan anak-anak terkait tugas TNI AD.

Menurutnya, anak-anak bisa belajar dan mengetahui pekerjaan tentara penjaga perbatasan. Dia berterima kasih kepada TNI, karena telah memberi sambutan serta pengalaman yang berharga serta menyenangkan bagi anak-anak TK perbatasan.

Baca juga: Selamat datang Yonif Raider 600/MDG di perbatasan RI-Malaysia.

Baca juga: Prajurit pamtas di Nunukan mengajar siswa Rumah Belajar KPPP

“Terlihat anak-anak begitu bersemangat, bahagia, senangnya bermain bersama bapak-bapak TNI," tuturnya.

Menurut Siti Rahmah, pemahaman terhadap rasa cinta Tanah Air juga mencakup pengenalan sejarah dan budaya Indonesia kepada anak-anak. Anak-anak akan lebih menghargai warisan budaya dan sejarah bangsa.

Senada dengan itu, mewakili wali murid, Santi mengaku sangat senang anaknya dapat berkunjung dan bermain dengan panduan petugas Yonarhanud 8/MBC.

"Semoga penempatannya di sini selalu memberikan energi positif bagi masyarakat Kabupaten Nunukan," ucapnya.

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024