Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 keduanya naik, tetapi penurunan besar raksasa Nasdaq, Apple (-3,2 persen) dan Facebook (-3,0 persen), menyeret indeks komposit Nasdaq lebih rendah, lapor AFP.
Indeks Dow ditutup naik 118,72 poin (0,77 persen) pada 15.494,78.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 9,61 poin (0,57 persen) pada 1.697,60, sementara indeks kompoait teknologi Nasdaq kehilangan 4,33 poin (-0,12 persen) pada 3.717,85.
Para analis menilai saham-saham diuntungkan oleh perjanjian AS-Rusia untuk melucuti senjata kimia Suriah dan pengunduran diri Summers dari pertarungan untuk menjadi ketua Fed.
Banyak analis percaya bahwa Presiden Barack Obama sekarang akan memilih wakil ketua Fed Janet Yellen, seorang penganut moneter garis lunak, untuk menggantikan Ben Bernanke pada akhir Januari.
"Situasi lebih konstruktif untuk pasar mencerminkan keyakinan bahwa kecepatan pengurangan stimulus akan lebih lambat di bawah Yellen (Fed) daripada di bawah Summers," kata Steven Ricchiuto, kepala ekonom AS di Mizuho Securities.
Namun, ia mengingatkan, pencalonan Yellen belum ada kepastian, Obama bisa memilih kandidat lain, dengan spekulasi difokuskan pada mantan pejabat Fed yang bisa lebih "hawkish" tentang pengetatan kebijakan daripada Yellen.
"Dengan demikian, kita belum yakin bahwa ini adalah titik balik bagi pasar," katanya.
Saham Boeing memimpin kenaikan Dow, bertambah 3,9 persen karena laporan bahwa tawaran pembuat pesawat itu melampaui saingannya dalam kesepakatan 7,6 miliar dolar AS untuk memasok pesawat jet tempur ke Korea Selatan.
Pembuat kemasan dan kertas Boise Inc. melonjak 26,1 persen setelah Packaging Corporation of America menetapkan kesepakatan dua miliar dolar AS untuk mengambil alih perusahaan. Packaging Corp. naik 10,8 persen.
Saham Apple tampaknya terus merosot karena kekecewaan dalam iPhone baru yang diluncurkan minggu lalu dan strategi China untuk mereka.
Facebook jatuh dari posisi tertinggi baru-baru ini karena investor menunggu IPO (penawaran umum saham perdana) saingannya, Twitter.
Qihoo 360 China jatuh 5,6 persen karena aksi ambil untung dari puncaknya pada pekan lalu.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertemor 10-tahun turun menjadi 2,87 persen dari 2,90 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,87 persen dari
3,85 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013