Riyadh (ANTARA News) - Ulama terkemuka Arab Saudi Sheikh Abdulaziz al-Sheikh, Senin, mengecam kekerasan terhadap warga non muslim yang tinggal di negara-negara Islam dan serangan terhadap warga muslim dengan dalih memerangi kemurtadan.
"Mengingat perkembangan-perkembangan membayakan di dunia Islam, saya ingin memperingatkan bahaya menyerang kaum muslim dan mereka (non muslim) yang ada di bawah perlindungan kaum muslim," kata Sheikh Abdulaziz seperti dikutip AFP.
Dia mengutuk seruan-seruan yang mengakibatkan pertumpahan darah di antara kaum muslim dan warga non muslim yang hidup damai di negara-negara muslim.
"Ekstrimis-ekstrimis itu telah menanamkan dalih takfir (tuduhan murtad) untuk membunuh kaum muslim dan mereka yang berada dalam perlindungan (kaum muslim)," kata sang ulama.
Peringatan Sheikh ini muncul di tengah munculnya ketakutan dari kaum minoritas yang hidup di negara-negara Arab, khususnya Suriah.
Senin ini Arab Saudi menuduh kengototan pemerintah Suriah yang menghadapi pemberontakan bersenjata yang sudah berusia 30 bulan, telah dimanfaatkan oleh gerakan-gerakan ekstrimis.
Harian Inggris The Telegraph hari ini melaporkan bahwa berdasarkan sebuah kajian pertahanan, para ekstrimis yang oleh Barat disebut kaum jihadis dan para anggota kelompok-kelompok garis kelas Islam mencapai separuh dari total 100.000 pejuang pemberontak Suriah yang memerangi rezim Damaskus.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013