Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh menyampaikan bahwa sejumlah warga negara Indonesia di Arab Saudi telah melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2024 pada 9 Februari 2024.
Menurut keterangan tertulis PPLN Riyadh yang diterima di Jakarta, Minggu, WNI melakukan pemungutan suara dengan tiga metode yaitu metode pos, metode Kotak Suara Keliling (KSK) dan metode pemilihan langsung di TPS.
Pemungutan suara dengan metode pos sudah dilaksanakan pada 11 Januari, diikuti dengan pemilihan dengan metode KSK pada 5-6 Februari, dan diakhiri dengan pemungutan suara langsung di TPS KBRI Riyadh pada 9 Februari 2024.
"Walaupun cuaca cukup dingin di Riyadh, namun para calon pemilih terlihat sudah mulai datang ke lokasi TPSLN sejak pukul 06.45 WS, dan semakin banyak berdatangan khususnya hingga sebelum pelaksanaan shalat Jumat,” kata Ketua PPLN Riyadh Tatang Muhtar.
Karena banyak calon pemilih yang datang, Tatang mengatakan, PPLN Riyadh dan Panwaslu LN Riyadh serta para saksi peserta Pemilu 2024 berupaya menenangkan calon pemilih dengan menyatakan bahwa pemungutan suara akan dibuka hingga malam hari.
PPLN Riyadh telah mengumumkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) per 20 Juni 2023 yakni 30.807 orang.
Selain itu, sebanyak 1.886 orang tercatat di Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri dan sebanyak 3.905 orang tercatat di Daftar Pemilih Khusus PPLN Riyadh.
PPLN Riyadh menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait dalam membantu kelancaran Pemilu 2024, serta seluruh masyarakat Indonesia yang telah bertekad untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai dan lancar.
Baca juga: Wapres cek kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jeddah Arab Saudi
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024