Dari sisi positifnya, pertandingan IBL musim 2024 kerap berlangsung seru dengan laju permainan yang semakin intens.

Apalagi, aturan perekrutan pemain asing yang sebelumnya disediakan oleh manajemen IBL melalui sistem draft untuk dipilih klub, kini menjadi dibebaskan pada setiap tim untuk merekrut pemain asing manapun dengan syarat-syarat tertentu. Hal ini membuat tim-tim IBL bisa merekrut mantan pemain NBA yang jadi meningkatkan kualitas pertandingan.

Tensi permainan semakin tinggi, membuat para pemain lokal memiliki pengalaman bermain yang berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Hal itu tentu saja memaksa para pemain lokal meningkatkan gaya permainannya menjadi lebih baik, untuk mengimbangi tim dengan dua pemain asing yang ada di lapangan.

Peningkatan permainan dari para pebasket lokal dibutuhkan tidak hanya saat laga berjalan, namun juga saat latihan.

Para pemain lokal harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan kepercayaan pelatih guna meraih menit bermain yang cukup dari tiga kuota pemain lokal yang bermain di lapangan. Yang harapannya tentu saja terjadi peningkatan kualitas permainan dari para pemain lokal tersebut.

Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Manuel Pena Garces (kedua kanan) memberikan arahan kepada pemainnya saat pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (13/1/2024). Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Borneo Hornbills dengan skor 94-72. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Baca juga: Perbasi ingatkan klub taat prosedur perizinan rekrut pemain daerah

Namun di sisi lain, aturan itu bisa balik merugikan pemain lokal apabila tidak mendapatkan menit bermain yang cukup. Kesempatan mengembangkan kualitas permainan di tiap pertandingan menjadi terbatas pada setiap laga.

Alhasil, tidak sedikit pemain lokal yang tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya pada saat pertandingan karena kurangnya menit bermain tersebut.

Pada empat pekan kompetisi IBL berlangsung, setidaknya sudah ada 36 pertandingan yang dimainkan oleh seluruh tim. Dari jumlah laga tersebut, tidak satupun ada nama pemain lokal yang tercantum di papan peringkat statistik per gim.

IBL melansir statistik teratas pemain dengan kategori poin per gim, rebound per gim, assist per gim, blok per gim, dan steal per gim. Dari setiap kategori tersebut, ditampilkan lima pemain dengan statistik tertinggi. Dan tak ada satupun nama pebasket Indonesia yang tercantum di sana.

Memang, ada beberapa pertandingan IBL yang menyuguhkan permainan para pemain lokal yang bersinar. Seperti pada pertandingan Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada 20 Januari lalu di mana tidak hanya pemain asingnya yang mampu mencetak dua digit angka, tapi juga sejumlah pemain lokal.

Baca juga: Satria Muda cetak 100 poin di kandang Pelita Jaya

Selanjutnya: Juga pada laga

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024