Setiap oportunis yang mengakibat masalah dan kekacauan di luar Taman Kebebasan."
Phnom Penh (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Seorang warga sipil ditemukan tewas di satu jalan layang di bagian selatan Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh, setelah bentrokan antara polisi dan pemrotes oposisi pada Ahad malam (15/9).

Polisi bentrok dengan pemrotes dari partai oposisi di jalan layang tersebut sekitar pukul 20.00 waktu setempat, ketika mereka berusaha menerobos barikade kawat berduri polisi.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pemrotes setelah mereka melemparkan batu ke arah polisi.

Satu jejaring berita, DAP, menyiarkan gambar seorang pria yang tewas dan kepala serta tubuhnya bersimbah darah.

Polisi belum mengkonfirmasi penyebab kematian lelaki tersebut, lapor DAP.

Juru Bicara Polisi Kamboja, Kirt Chantharith, maupun Juru Bicara Polisi Militer Kamboja, Kheng Tito, dilaporkan DAP, bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), yang beroposisi dan menyelenggarkan protes massa di Taman Kebebasan, membatah bahwa pendukung partainya menyelenggarakan protes di luar Taman Kebebasan.

"Setiap oportunis yang mengakibat masalah dan kekacauan di luar Taman Kebebasan. CNRP takkan bertanggung-jawab, dan partai menyeru pemerintah agar melakukan tindakan hukum terhadap para oportunis itu," demikian pernyataan CNRP.

Kerusuhan itu merupakan bentrokan kedua di antara polisi dan pemrotes, setelah bentrokan pertama terjadi pada Ahad siang. Saat itu ratusan pemrotes memindahkan barikade kawat berduri polisi agar mereka bisa berpawai melalui jalan di depan Istana Raja.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013