Karachi, Pakistan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Pakistan masih belum menyatakan hasil perhitungan suara jelang Minggu karena pihaknya masih mengumpulkan hasil dari beberapa konstituen setelah tiga hari penghitungan suara pada pemilu penting Pakistan.
Komisi itu mengumumkan bahwa 258 dari 264 kursi langsung dimenangkan majelis rendah, atau Majelis Nasional.
Sementara itu pemilu di dua konstituen akan diadakan kemudian karena meninggalnya salah satu kandidat, dan tidak lengkapnya pemungutan suara.
Calon independen, sebagian besar didukung oleh partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) memimpin di depan dua partai besar – Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari dan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang tiga kali dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif, menurut hasil sementara.
Calon independen memenangkan 103 kursi, diikuti PML-N dengan 77 kursi dan PPP mendapat 54 kursi.
Gerakan Muttahida Quami (MQM), sebuah partai regional yang berbasis di pusat komersial Karachi dan Hyderabad, secara mengejutkan memenangkan 17 kursi Majelis Nasional.
Lebih dari 20 kursi dimenangkan oleh partai regional dan politik religius.
Geo News mengatakan 93 dari 102 independen berasal dari partai PTI.
Empat calon independen pada Sabtu mengumumkan bergabungnya mereka ke partai PML-N, meningkatkan kekuatan partai itu dengan mendapatkan 77 kursi di majelis rendah.
Sebuah partai membutuhkan 169 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 336 orang untuk membentuk pemerintahan dengan mayoritas sederhana.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Eks-PM Pakistan Imran Khan manfaatkan AI untuk klaim kemenangan pemilu
Baca juga: 25 tewas dalam serangan teroris di Pakistan jelang pemilu nasional
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024