Jakarta (ANTARA) - Raksasa teknologi Google mengingatkan pengguna untuk tidak memberikan informasi rahasia saat menggunakan Gemini, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) mereka yang baru.
"Mohon jangan memasukkan informasi rahasia dalam percakapan Anda atau data apapun yang tidak ingin dilihat oleh peninjau atau digunakan oleh Google untuk menyempurnakan produk, layanan, dan teknologi pembelajaran mesin kami," kata Google di laman bantuan resmi untuk Gemini.
Meski Gemini berbasis kecerdasan buatan, Google tetap memiliki peninjau manusia sungguhan. Itu merupakan praktik lazim karena tenaga manusia tetap dibutuhkan untuk keperluan seperti melihat data sesuai konteks dan memberikan masukan kepada mesin.
Google menyatakan bahwa ulasan manusia penting dalam proses pengembangan model pembelajaran mesin.
Ulasan, pemeringkatan, dan penulisan ulang manusia membantu perbaikan kualitas model pembelajaran mesin seperti yang digunakan untuk Gemini Apps.
Google menggunakan percakapan dari Gemini Apps untuk memperbaiki produk-produk mereka.
Guna memastikan keamanan dan privasi dalam proses peninjauan, Google tidak mengaitkan Akun Google dengan Gemini Apps sebelum data dilihat oleh peninjau manusia.
Baca juga: Google Gemini akan jadi revolusioner, mengapa?
Google baru saja mengganti AI generatif Bard menjadi Gemini, yang tersedia dalam bentuk aplikasi.
Setelah mengunduh Gemini atau mengaktifkannya melalui Google Assistant, pengguna bisa menggunakan AI tersebut dari aplikasi manapun yang mendukung Google Assistant.
Google menyediakan opsi mematikan fitur aktivitas Gemini, tetapi percakapan tetap disimpan selama 72 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah dalam sistemnya.
Setelah fitur aktivitas dimatikan, Google memastikan tidak akan menggunakan percakapan untuk melatih pembelajaran mesin mereka.
Baca juga: Google luncurkan Gemini, chatbot AI pengganti Bard
Baca juga: Alphabet perkenalkan model kecerdasan buatan Gemini
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024