Jakarta (ANTARA News) - Investor dari tujuh negara telah menyatakan niat mereka menghadiri Jakarta International Investment (Jivest) Expo 2006 yang diselenggarakan pada 10-19 Agustus 2006. "Investor itu berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, Tunisia, Filipina, Italia, dan Perancis yang sudah konfirmasi untuk hadir," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pendayagunaan Kekayaan Usaha Daerah (BPM dan PKUD), Samsul Hadi, di Jakarta, Senin, selaku penyelenggara kegiatan tersebut. Kegiatan Jivest 2006 disamping untuk mendorong investasi di Indonesia melalui kegiatan pameran juga akan melaksanakan seminar untuk memberi gambaran kebijakan investasi di Indonesia. Sedangkan peserta pameran terdiri dari 7 dari instansi pusat, 26 pemerintah provinsi termasuk DKIB Jakarta, 36 pemerintah kabupaten/ kota, 4 kawasan pengembangan ekonomi, 17 BUMD, dan 33 perusahaan swasta. Akan hadir sebagai pembicara seminar antara lain Menko Perekonomian Boediono dan Kepala BKPM M. Lutfi serta sejumlah pembicara lainnya. Maksud diselenggarakan Jivest 2006 diharapkan calon investor memperoleh informasi langsung dari tangan pertama mengenai potensi dan keunggulan investasi di daerah-daerah Indonesia. Manfaat lain para investor asing dapat melihat langsung iklim investasi di Indonesia yang sudah kondusif pasca krisis tahun 1997, paparnya. Sektor yang ditawarkan diantaranya pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, industri manufaktur, industri prosesing, tambang, minyak dan gas bumi, infrastruktur, pelatihan dan pendidikan, properti, keuangan, dan pariwisata. Pemprov. DKIB Jakarta dalam kegiatan ini akan menawarkan kawasan industri di Pulogadung (JIEP) 950,15 hektar, serta 95 hektar di kawasan yang sama untuk skala menengah-kecil. Kemudian kawasan berikat Nusantara yang dikhususkan untuk ekspor dan impor di Cakung, Tanjung Priok, dan Marunda 600 hektar dengan fasilitas pendukung diantaranya layanan angkuta kontainer serta layanan satu atap dokumen ekspor-impor. Pada kesempatan itu Pemprov DKIB Jakarta juga akan menginformasikan layanan transportasi seperti Busway, Monorail, Subway, dan angkutan air, serta pembangunan infrastruktur tol Depok-Antasari. (*)
Copyright © ANTARA 2006