Denpasar (ANTARA News) - Direktur New 7 Wonders Foundation Bernard Weber mengatakan negara-negara yang memiliki tujuan wisata "New 7 Wonders" akan berkumpul untuk menyamakan persepsi.
"Kami harapkan negara-negara yang memiliki keajaiban dunia dan telah ditetapkan dalam "New 7 Wonders" memiliki komitmen untuk menjaganya sehingga kunjungan wisatawan tersebut tidak sampai menganggu yang dijadikan situs tersebut," kata Bernard Weber usai menggelar pertemuan New 7 Wonder Global Network di Kuta, Bali, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pertemuan Global Network itu memberi kesempatan negara-negara anggotanya untuk berbagi pengalaman, informasi, dan pengetahuan praktis lainnya untuk memajukan pariwisata di negara masing-masing secara berkelanjutan.
"Berkelanjutan tersebut menjadi kata kunci karena bertambahnya wisatawan bila tidak diimbangi pengetahuan yang memadai untuk menanganinya justru bisa membahayakan situs yang ada," kata Bernard yang didampingi panitia pengarah pertemuan Budiarto Tanojohandjo.
Bernard lebih lanjut mengatakan, selain situs alam dan kebudayaan masuk dalam "New 7 Wonders", pihaknya merencanakan untuk menetapkan keajaiban tujuh kota di dunia.
"Ke depan kami sudah mempersiapkan persyaratan untuk mengajukan kota di dunia masuk dalam `New 7 Wonders`," katanya.
Sementara itu, Budiarto mengatakan, untuk di Indonesia, kota yang rencananya diajukan adalah DKI Jakarta dan Kota Surakarta (Solo).
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013