Demak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan penanganan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, melibatkan BPBD dari 12 kabupaten/kota, termasuk personel TNI dan Polri.
"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga ikut terlibat dalam penanganan banjir, terutama untuk melakukan perbaikan tanggul jebol. Hari ini (10/2) saya mengunjungi langsung tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, sudah mulai dikerjakan oleh Kementerian PUPR," ujarnya di Demak, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu setelah mengunjungi tanggul jebol di Desa Ketanjung bersama Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita.
Dalam pengecekan di lokasi, kata dia, sudah dilakukan pemasangan tiang pancang menggunakan bambu yang sifatnya sementara, untuk menutup laju air dari Sungai Wulan yang saat ini cukup besar.
Setelah diperbaiki, diharapkan bisa mengurangi genangan banjir di Desa Ketanjung dan sekitarnya untuk kemudian air akan disedot dengan pompa untuk dibuang ke Sungai Wulan.
Baca juga: Pemprov Jateng siapkan jalur alternatif, hindari banjir Demak
Di antara sejumlah daerah di Kabupaten Demak yang terdampak banjir, katanya, Kecamatan Karanganyar paling parah karena dalam pemantauan dengan menggunakan perahu karet di Desa Ketanjung ada satu kampung yang rumahnya tenggelam dan hanya terlihat bagian atap.
Total mereka yang terdampak banjir di Kabupaten Demak mencapai 18.700 keluarga atau 71.000 jiwa tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan, sedangkan warga mengungsi 11.400 orang tersebar di 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.
Banyaknya desa yang terdampak, katanya, karena ada tujuh tanggul sungai yang jebol, dua tempat di antaranya tanggul Sungai Wulan, sedangkan lainnya tersebar.
"Kami juga membentuk tim evakuasi, karena masih ada yang belum terevakuasi. Meskipun, ada pula yang belum mau dievakuasi karena memilih bertahan di tanggul sungai atau rumahnya," ujarnya.
Pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya, termasuk dalam hal penanganan pengungsi, dengan menyiapkan kebutuhan makan sehari-harinya, selimut, tikar, peralatan mandi, alat kesehatan, serta posko kesehatan.
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama jajaran, Bupati Demak Eisti'anah, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita selain meninjau lokasi tanggul jebol juga mengunjungi tempat pengungsian beserta dapur umum di Jembatan Tanggulangin kemudian ke Terminal Induk Jati Kudus.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Demak mulai surut
Baca juga: Korban banjir di Demak yang mengungsi di Kudus capai 1.292 jiwa
Baca juga: Pemkab Demak berupaya evakuasi korban banjir yang terjebak di rumah
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024