Demak (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak, saat ini mulai surut.
"Genangan banjir memang mulai terlihat surut, termasuk di Kecamatan Karanganyar karena genangan banjir mulai meluas," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur P di Demak, Sabtu.
Saat ini, kata dia, genangan banjir sudah meluas ke Wonoketingal, sehingga ketika di kawasan atas tidak ada hujan tentunya banjir cepat surut.
Banjir di Desa Karanganyar, kata dia, juga mulai surut, sedangkan di Jalur Pantura Timur masih tergenang meskipun ketinggian genangan mulai menurun.
Baca juga: Puluhan rumah warga OKU Sumsel terendam banjir
Jumlah desa yang terdampak banjir tercatat 35 desa tersebar di tujuh kecamatan, yakni Gajah, Dempet, Kebonagung, Karangawen, Wonosalam, Karangtengah, dan Karanganyar.
Suwardi, salah seorang warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, mengakui banjir mulai surut.
"Jika sebelumnya genangan hingga plafon rumah yang kebetulan di depan dirinya mengungsi di tenda yang dibuat di Tanggul Sungai Wulan, kini sudah turun hingga 1,5 meteran lebih," ujarnya.
Ia mengungkapkan genangan banjir mulai terlihat surut signifikan hari ini, namun dirinya belum bisa kembali ke rumah karena genangan di dalam rumah masih tinggi.
Baca juga: LHK NTB: Banjir Kabupaten Sumbawa akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Korban banjir di Demak yang mengungsi di Kudus capai 1.292 jiwa
Baca juga: BMKG tetapkan 15 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024