Menjaga suasana kerja sama saling membantu, saling mendukung, ..., yang kaya membantu yang miskin, ..., baru Indonesia menjadi negara hebat.
Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar, salah satunya dengan menolak diadu domba oleh bangsa asing.

"Mari kita menjadi bangsa yang besar. Mari kita hormati pemimpin-pemimpin kita. Jangan jadi bangsa yang kerdil. Jangan mau diadu domba terus oleh bangsa-bangsa asing. Jangan mau dibohongi terus," kata Prabowo dalam kampanye akbar Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bukan hanya ukuran wilayahnya saja, melainkan juga jiwa dan akhlak masyarakatnya.

Oleh karena itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk berubah agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar di dunia.

Prabowo juga mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan agar bisa menjadi negara yang hebat dan makmur.

"Kita harus menjaga suasana kerja sama saling membantu, saling mendukung, yang kuat mengangkat yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajar orang yang belum pintar, baru Indonesia menjadi negara hebat," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berjuang memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan melanjutkan pembangunan oleh presiden sebelumnya.

"Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami berjuang untuk membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh presiden-presiden sebelum ini," kata Prabowo.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada para pahlawan yang telah membangun bangsa dan kepada presiden-presiden RI yang telah memimpin Indonesia, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Prabowo bertekad menjaga kekayaan Indonesia untuk rakyat
Baca juga: Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo-Gibran tembus 54,8 persen

Kampanye akbar Pesta Rakyat: Untuk Indonesia Maju dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, di antaranya presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Hadir pula tokoh-tokoh keagamaan, di antaranya Habib Luthfi bin Yahya dan Gus Miftah, serta beberapa artis dan pemengaruh seperti Raffi Ahmad, Andre Taulany, dan Desta.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani, memperkirakan jumlah pendukung yang hadir sebanyak 600.000 orang. Jumlah tersebut melebihi kuota yang diantisipasi sejak awal, yaitu sebanyak 500.000 orang.

Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024