Dua balita itu menjadi piatu akibat sang ibu tewas oleh ayah kandung mereka di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Dalam keterangan Kementerian Sosial yang disiarkan di Jakarta pada Sabtu, bantuan ATENSI diterima langsung oleh sang nenek Neng Linda (52) sebab kedua balita tersebut diasuh oleh sang nenek sejak kejadian nahas itu.
Baca juga: Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Baca juga: Bantuan kursi roda Kemensos buat Slamet tak melulu berbaring di kasur
Selain itu, Kementerian Sosial juga mendampingi kedua anak tersebut beserta neneknya untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan psikiater, anak yang sulung mengalami autisme, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan kurang stimulus.
Adapun anak kedua yang masih berumur 8 bulan kondisi fisiknya sehat, namun begitu berat dan tinggi badannya di bawah penilaian ideal yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Oleh karena itu, anak tersebut mendapatkan perhatian khusus untuk mengkonsumsi banyak protein, susu, dan lemak.
Sementara untuk intervensi bantuan psikososial, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di Bekasi juga memberikan edukasi kepada Neng Linda seputar pola asuh untuk kedua cucunya, termasuk soal penanganan lanjutan yang lebih intensif untuk balita pertama karena harus melakukan terapi serta pemberian stimulus.
Sebelumnya pada Kamis (7/9/2023), ibu kedua balita tersebut Mega Suryani Dewi (24) tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandung mereka Nando Kusuma Wardana (25). Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Kemensos beri bantuan ATENSI bayi pengidap penyakit otak
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Atensi untuk anak penderita penyumbatan usus
Baca juga: Kemensos: Bantuan ATENSI tahun 2023 melebihi target
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024