Hague mengatakan perjanjian itu, yang dicapai antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Jenewa, adalah satu "langkah maju penting" dan tanggung jawab sekarang adalah pada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menaatinya.
"Harus berbicara dengan Menlu Kerry. Inggris menyambut baik perjanjian AS-Rusia mengenai senjata-senjata kimia Suriah. Pekerjaan mendesak sekarang adalah melaksanakannya," kata Hague di Twitter.
Dalam satu pesan lebih lengkap yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, ia mengatakan: "Prioritas sekarang harus segera pelaksanaan penuh perjanjian itu, untuk menjamin pengalihan senjata-senjata kimia Suriah pada pengawasan internasional.
"Saya akan berunding dengan Menlu Kerry dan Menlu Prancis Laurent Fabius, termasuk tindakan Dewan Keamanan PBB.
"Tanggung jawab sekarang pada pemerintah Bashar untuk melaksanakan perjanjian itu dengan penuh. Masyarakat internasional, termasuk Rusia, pemerintah Suriah harus memikul tanggung jawab itu.
"Ini termasuk melakukan segala sesuatu yang dapat kita lakukan untuk menghentikan pertumpahan darah yang terus terjadi di Suriah, membawa semua pihak berunding untuk menyetujui satu solusi politik konflik itu.
Inggris telah mendesak satu tanggapan keras internasional terhadap apa yang dituduhkan serangan senjata kimia di Damaskus bulan lalu yang dituduh dilakukan pasukan Presiden Bashar al-Assad.
Tetapi Perdana Menteri David Cameron terpaksa menarik ancaman-ancaman aksi militer, bersama AS, setelah para anggota parlemen memutuskan menentang serangan-serangan terhadap Suria, demikian AFP.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013