Jakarta (ANTARA) - PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) bersama Eureka AI meluncurkan produk pengukuran skor kredit CLIK Spectrum.
Produk tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses konsumen dan UMKM ke layanan keuangan.
“Skor kredit baru kami dalam kemitraan dengan Eureka ini akan membantu lembaga keuangan utama untuk bisa menyetujui lebih banyak pinjaman dengan jumlah yang lebih besar tanpa mempengaruhi kualitas portofolio bank mereka,” kata Presiden Direktur CLIK Leonardo Lapalorcia di Jakarta, Jumat.
Melalui penambahan produk baru CLIK Spectrum, perusahaan mengestimasikan peningkatan penggunaan sebesar 10 persen dari nasabah dan transaksinya saat ini.
Baca juga: UMKM perlu "go digital" untuk dapat skor kredit yang akurat
Menurut Leonardo, CLIK Spectrum tepat untuk nasabah dengan profil risiko menengah, di mana bank dapat melakukan re-kualifikasi dan memindahkan sebagian besar kelompok nasabah dengan risiko menengah ke segmen risiko rendah.
Hal itu ditargetkan dapat menaikkan tingkat persetujuan kredit konsumer, termasuk aplikasi kartu kredit.
Sementara itu, CEO Eureka AI Benjamin Soemartopo menjelaskan penggabungan skor informasi perilaku kredit CLIK dengan skor data telekomunikasi dan data alternatif Eureka AI dapat membantu memberikan hasil yang lebih baik untuk pengambilan keputusan kredit.
Kemampuan itu ditopang oleh gabungan teknologi AI yang dapat membaca pola dari data digital alternatif serta data pinjaman CLIK dapat meningkatkan analisis kredit.
Baca juga: AFTECH sebut "innovative credit scoring" perluas inklusi keuangan
“Hasilnya, konsumen dan UMKM punya akses lebih baik untuk menekan biaya modal dan menumbuhkan perekonomian Indonesia,” tutur dia.
Kemitraan keduanya merupakan upaya untuk membantu menjembatani kesenjangan antara pemberi pinjaman dan peminjam di lembaga keuangan utama, seperti perbankan.
Hal itu untuk membantu misi pemerintah untuk mendorong akses kredit yang lebih besar, sebagaimana yang disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki bahwa upaya meningkatkan UMKM perlu didorong dari kemudahan akses ke modal kerja utama dan investasi untuk memperluas kapasitas bisnis mereka.
Baca juga: IdScore : UMKM perlu jaga skor kredit untuk permudah akses pembiayaan
Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan pengaruh positif (spill-over effect) pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024