Shillong, Indoa (ANTARA News) - Ledakan bom di Timur Laut India menewaskan sembilan pekerja dan melukai 21 orang lainnya.
"Bom itu ditanam di sebuah tenda darurat dan merupakan intensitas tinggi," kata kepala Polisi Manipur M.K Das kepada AFP melalui sambungan telepon, pada Sabtu.
Ledakan juga terjadi pada Jumat dalam wilayah sibuk di pinggiran
Imphal, ibu kota negara bagian Manipur, yang berbatasan dengan Myanmar.
"Sembilan orang tewas dan 21 terluka. Korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat dengan beberapa luka," kata M.K Das.
Dokter mengatakan dua orang terluka dalam kondisi kritis.
Pejabat polisi mengatakan para korban merupakan pekerja migran yang bekerja di Kolkata.
Motif dari ledakan tersebut belum diketahui dan belum ada kelompok pemberontak yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Negara bagian itu telah lama dipengaruhi kekerasan pemberontak dan dan merupakan rumah untuk puluhan kelompok suku dan tentara gerilya kecil melawan pemerintah New Delhi.
Mereka sering saling bersaing untuk mendominasi negara.
Pihak berwenang mengatakan setidaknya 50.000 orang tewas dalam kekerasan yang dilakukan pemberontakan di enam dari tujuh negara bagian di timur laut India sejak kemerdekaan negara itu dari Inggris pada 1947.
Para militan mengatakan wilayah Timur Laut telah lama diabaikan oleh pemimpin India. Militan menuduh pemerintah hanya fokus pada pengembangan negara relatif kaya di delapan negara bagian utara, demikian AFP melaporkan.
(SYS/I028/H-AK)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013