Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, Jumat mengakui, calon lawannya selain bagus juga mempunyai militansi permainan yang lebih bagus daripada dua tim sebelumnya, yakni Brunei Darussalam dan Myanmar.
"Myanmar punya militansi permainan bagus, dan ini bisa menjadi ancaman bagi tim-tim di Asia Tenggara seperti Indonesia," katanya.
Untuk itu, Indra mengaku akan mempertajam "passing" atau umpan-umpan pendek anak asuhnya, karena hal itu adalah salah satu kelemahan Evan Dimas dan kawan-kawan ketika menghadapi Myanmar.
"Evaluasi yang akan kita lakukan di Timnas adalah mengenai passing yang sering salah dilakukan saat melawan Myanmar di babak kedua," katanya.
Indra mengaku, permainan tim Garuda Muda kini semakin matang usai menghadapi Brunei Darussalam dan Myanmar, sebab banyak memetik pelajaran berharga.
"Pelajaran inilah yang akan kita jadikan modal untuk menghadapi Vietnam yang juga belum terkalahkan di Grup B," katanya.
Terkait strategi, Indra mengaku masih merahasiakan dan belum dipikirkan terlalu jauh, namun yang pasti timnya siap menghadapi Vietnam yang juga dikenal tangguh di Grup B.
Sementara di urutan klasemen sementara Grup B, Vietnam merupakan saingan terdekat Garuda Muda, sebab kini posisinya menempel ketat di urutan kedua dengan perolehan nilai sama dengan Indonesia, yakni 6 yang diperoleh dari mengalahkan dua pertandingan, namun Indonesia unggul dalam perolehan gol sebanyak 7 gol, dan Vietnam 4 gol.
(KR-ZIZ/B015)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013