Nairobi (ANTARA) - Kenya pada Rabu (7/2) mengatakan bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan terhadap peningkatan serangan hiena di seluruh negara tersebut.
Sekretaris Kabinet Pariwisata dan Margasatwa Kenya Alfred Mutua mengatakan penyelidikan awal terhadap lonjakan serangan hiena di kawasan Juja di wilayah pinggiran Nairobi, ibu kota Kenya, dan di sekitar Taman Nasional Nairobi menunjukkan ada peningkatan signifikan dalam populasi hiena.
"Kita harus memahami bahwa hewan-hewan ini hanya beradaptasi dengan lingkungan mereka. Meskipun tugas kita adalah melestarikan dan melindungi satwa liar, kita juga perlu mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan warga kita," kata Mutua dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di kota pesisir Kilifi.
Mutua mengatakan populasi hiena meningkat signifikan pada musim kemarau, ketika kekurangan air dan padang rumput menyebabkan kematian sejumlah hewan, dan hewan pemakan bangkai, pada gilirannya, mengambil keuntungan dari banyaknya makanan yang mudah didapat.
Pejabat tersebut mengatakan semakin dekatnya hiena dengan permukiman manusia memicu peningkatan konfrontasi dan mengimbau warga Kenya untuk berhati-hati, terutama pada malam hari, dan menghindari berjalan di dekat daerah yang diketahui menjadi habitat satwa liar.
Pernyataan Mutua tersebut muncul sehari setelah serbuan hiena menewaskan seorang pria dan melukai dua lainnya di dekat sebuah universitas di wilayah pinggiran Nairobi, yang memicu protes dari para mahasiswa.
Terdapat peningkatan insiden serangan yang melibatkan hiena di seluruh Kenya sejak akhir 2023, yang mendorong Layanan Margasatwa Kenya mengeluarkan pedoman pada Januari tahun ini tentang bagaimana bereaksi ketika berhadapan dengan hewan tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024