Jakarta (ANTARA) - Ribuan personel gabungan akan dikerahkan untuk bersihkan alat peraga kampanye (APK) di 10 kecamatan, Jakarta Timur, Minggu (11/2) dini hari karena sudah memasuki masa tenang kampanye Pemilu 2024.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa penurunan atau pembersihan APK melibatkan 4.381 personel gabungan, di antaranya satpol PP, TNI, Polri, bawaslu, KPU, sudin kominfotik, sudin gulkarmat, sudin perhubungan, sudin pertamanan dan hutan kota, serta lainnya.

"Penurunan sebanyak empat kali dalam 3 hari saat masa tenang. Namun, pada hari Minggu (11/2) penurunan dua kali, yakni usai apel gabungan di Kantor Wali Kota Jaktim pada pukul 00.00 dan Minggu pukul 08.00," kata Budhy.

Rencananya, Wali Kota Jaktim M. Anwar akan memimpin langsung penurunan APK Pemilu 2024 pada Minggu dini hari.

Untuk mendukung kegiatan itu, disiapkan empat mobil tangga milik sudin perhubungan, sudin penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (gulkarmat), dan sudin bina marga.

Selain itu, sebanyak 58 truk milik satpol PP, sudin lingkungan hidup, sudin SDA, sudin bina marga, dan sudin perhubungan juga dikerahkan, termasuk 65 mobil operasional penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

Sementara itu, Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa pihaknya bersama satpol PP, bawaslu, KPU, dan tim dari masing-masing partai politik serta instansi terkait akan membersihkan APK kampanye pada hari Minggu (11/2) .

"Menjelang pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024, kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi serta berkolaborasi dengan Pemkot Jaktim untuk menyatukan langkah pengamanan, salah satunya pembersihan APK," kata Nicolas.

Tidak hanya itu, personel Polres Metro Jaktim juga telah dikerahkan untuk pengamanan melekat terhadap logistik pemilu, seperti kotak suara dan surat suara.

Berdasarkan data KPU RI, daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024