Surabaya (ANTARA News) - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur umum di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, 16--24 September 2013, dan nomor antrean dapat diperoleh peminat melalui jaringan internet.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Jumat, mengatakan, langkah pertama yang harus ditempuh para pendaftar yakni melakukan registrasi secara "online" dengan mengakses www.cpns2013.surabaya.go.id.
"Di laman ini, pendaftar diminta mengisi form biodata. Setelah proses registrasi online selesai, muncul print out nomor antrean untuk penyerahan dan verifikasi berkas lamaran yang akan dilaksanakan di Gedung Wanita Kalibokor pada 17--28 September," katanya.
Yayuk menjelaskan, beberapa persyaratan umum yang wajib dilengkapi meliputi surat lamaran ditujukan kepada Wali Kota Surabaya, pas foto hitam-putih ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing 3 lembar, ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi, kartu pencari kerja (kartu kuning), serta surat keterangan sehat dari dokter/puskesmas.
Mantan Kabag Perlengkapan ini mengatakan sistem tes kali ini menggunakan CAT (computer assisted test). Jadi, peserta tes mengerjakan soal langsung di komputer yang telah disediakan. Untuk menghindari praktik curang, ID login baru diberikan saat peserta di depan komputer.
Nantinya, lanjut dia, peserta tes CPNS jalur umum dihadapkan pada 100 soal dengan jatah waktu 90 menit. Materi yang diujikan meliputi unsur pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan karakteristik pribadi. "Soal waktu dan tempat tes masih dicari yang paling ideal. Gambarannya, ruangan yang mampu menampung 250 unit komputer. Sedangkan perkiraan waktunya antara 17 Oktober--15 November 2013," kata Yayuk.
Tahun ini Pemkot Surabaya mendapat jatah formasi 375 CPNS jalur umum, dengan rincian 200 tenaga pendidikan, 100 tenaga kesehatan, dan 75 tenaga teknis.
Dari sekian formasi, Yayuk menyebut kebutuhan guru SD adalah yang paling banyak dan mendesak, yakni mencapai 179 orang salah satunya guru bimbingan dan konseling untuk SMP dan SMK.
Ia menjelaskan bahwa penambahan guru BK tersebut ada kaitannya dengan langkah antisipasi Pemkot Surabaya terhadap kenakalan remaja di lingkungan pelajar.
Untuk itu, Yayuk mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah mempercayai oknum yang mengaku bisa meloloskan CPNS. Menurut dia, modus semacam itu biasanya marak saat ada seleksi penerimaan CPNS.
"Pelaksanaan tes menjadi tanggung jawab Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, soal dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri. Semua (tes) juga tidak lagi menggunakan kertas melainkan komputer. Jadi, segala kecurangan nanti bisa berurusan dengan pihak kepolisian," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
mohon infonya
terima kasih