Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memimpin penanaman 1.000 bibit pohon di Cianjur, Jawa Barat, Rabu, sebagai bagian dari kegiatan Penanaman Pohon Serentak di seluruh wilayah Indonesia.


Menteri LHK menyampaikan bahwa penanaman pohon merupakan upaya konkret dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.


"Penanaman pohon bukan sekadar solusi untuk mengatasi perubahan iklim dan polusi udara, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk menjaga keberlanjutan alam. Manusia memiliki tanggung jawab besar sebagai pelindung dan pengemban keseimbangan ekosistem," ujar Menteri Siti.


Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. Ini juga sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama.


"Kepedulian dan kecintaan bersama dalam menjaga dan merawat lingkungan bisa diwujudkan dengan aksi nyata menanam pohon seperti yang kita laksanakan bersama-sama hari ini," ujar Menteri Siti.


Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia, yang jatuh setiap tanggal 2 Februari. Oleh karena itu, penanaman serentak kali ini juga dilakukan di kawasan mangrove dan gambut yang termasuk kategori lahan basah.


Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama KLHK, Kadis Kehutanan Provinsi Jabar, Kadis Lingkungan Hidup Jabar, Kepala UPT KLHK, serta tokoh muda Green Leader Indonesia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024