Sejak Kamis malam hingga Jumat sore nggak ada keluhan apa-apa dari mereka, karena itu mereka tetap bisa berangkat...

Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 16 calon haji asal Bojonegoro yang terluka akibat kecelakaan beruntun dialami bus rombongan calon haji saat melintasi Jalan Tol Tandes Surabaya dari Bojonegoro ke Surabaya, 12 September lalu akhirnya bisa berangkat ke Tanah Suci.

"Ada 16 calon haji yang kami periksa, tapi semuanya hanya luka ringan, seperti lecet dan memar. Ada satu calon haji yang sempat kami rujuk ke Rumah Sakit Haji untuk scan pada dagu, tapi ternyata nggak apa-apa," kata koordinator Poliklinik PPIH Embarkasi Surabaya dr Bangun Cahyo di Surabaya, Jumat.

Oleh karena itu, semua calon haji asal Kloter 7/Bojonegoro akhirnya tetap bisa berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal yakni Sabtu (14/9) dini hari pukul 00.20 WIB, namun empat jam sebelumnya sudah persiapan untuk berangkat ke Bandara Juanda Surabaya.

"Sejak Kamis malam hingga Jumat sore nggak ada keluhan apa-apa dari mereka, karena itu mereka tetap bisa berangkat, karena luka ringan yang mereka alami memang tidak mempengaruhi keberangkatan mereka ke Tanah Suci," katanya.

Ke-16 calon haji dari Kloter 7/Bojonegoro itu terdiri atas 15 calon haji dan seorang petugas daerah, sedangkan calon haji yang sempat menjalani scan pada dagu bernama Hariyati.

Senada dengan itu, Wakil Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya Drs H Sutarno P. SH MH menegaskan bahwa calon haji dari Kabupaten Bojonegoro memang ada dua kloter yakni Kloter 6 dan Kloter 7, namun kecelakaan dialami calon haji dari Kloter 7.

"Kloter 7 itu sendiri berisi calon haji campuran yakni 421 calon haji asal Bojonegoro, 15 calon haji dari Sidoarjo, dan sisanya dari Surabaya, termasuk lima petugas. Bus rombongan calon haji yang mengalami kecelakaan itu bus 9, 10, 11, dan 12," katanya.

Awalnya, sopir bus 9 menghentikan kendaraan secara mendadak akibat ada mobil yang mendahului, sehingga bus 10, 11, dan 12 pun mengalami tabrakan beruntun, bahkan sebagian penumpang bus terpaksa dialihkan ke bus lain agar tiba di asrama haji sesuai jadwal.

"Saya tidak tahu, mas, karena kecelakaan itu terjadi pas saya tertidur, lalu terbangun karena ada benturan keras, tapi saya nggak apa-apa, hanya lecet pada lengan kanan. Adik saya juga kena tapi nggak apa-apa juga," kata Badar yang merupakan penumpang bus 10.

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013