"Riki dilaporkan tersesat oleh dua rekannya kepada petugas Pos Pendakian Bambangan, di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Purbalingga, Prayitno, di Purbalingga, Jumat.
Menurut dia, korban bersama dua rekannya, Angga dan Ajis, berangkat mendaki Gunung Slamet melalui Pos Pendakian Bambangan pada hari Selasa (10/9).
Akan tetapi pada hari Rabu (11/9), kata dia, Riki terpisah dari dua rekannya hingga akhirnya dinyatakan tersesat.
"Ajis dan Angga yang turun pada Kamis (12/9) sore segera melaporkan musibah yang dialami Riki kepada petugas di Pos Pendakian Bambangan," katanya.
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada petugas SAR Purbalingga yang ditindaklanjuti dengan upaya pencarian korban.
Menurut dia, tim SAR Purbalingga yang terdiri 13 orang diberangkatkan dalam dua kelompok, yakni kelompok pertama diberangkatkan pada hari Jumat, pukul 05.00 WIB, sebanyak tujuh orang, sedangkan sisanya masuk kelompok kedua yang diberangkatkan pukul 08.00 WIB.
"Pendaki yang selamat juga diajak ke atas guna menunjukkan posisi Riki sebelum tersesat," katanya.
Dalam kesempata terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan logistik guna mengantisipasi kemungkinan upaya pencarian korban berlangsung lama.
Menurut dia, Riki sebenarnya masih bisa berkomunikasi dengan rekannya melalui telepon seluler, namun korban tidak mengetahui secara pasti di mana posisinya.
"Hingga saat ini, upaya pencarian masih dilakukan dan kami telah siapkan logistik," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013