Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan tindakan nyata bagi menghentikan agresi Israel terhadap Lebanon dan Palestina. "Masyarakat Indonesia meminta agar PBB lebih berperan dalam menghentikan aksi Israel," kata Hidayat di Jakarta, Minggu. Hidayat yang ikut serta dalam unjuk rasa Aksi Sejuta Umat menentang serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon di Bundaran HI, Kantor PBB dan Kedubes AS itu mengatakan, bangsa Indonesia yang cinta damai berharap agar PBB memberikan solusi perdamaian di Timur Tengah dan mempromosikan HAM dan hukum. Selain itu, kata Hidayat, PBB juga diminta untuk mengutuk agresi Israel terhadap Lebanon sebagai kejahatan kemanusian dan mengajukan Israel untuk diadili sebagai penjahat perang. Menurut Hidayat, tuntutan Aksi Sejuta Umat itu telah diserahkan kepada salah seorang perwakilan PBB di Jakarta yaitu Peterzen dari WHO dengan permintaan untuk disampaikan ke Kantor Pusat PBB di New York, AS. Seperti diberitakan sebelumnya, AS memveto rancangan resolusi PBB yang akan meminta diakhirinya serangan dan "penggunaan kekuatan tak seimbang" Israel di Jalur Gaza dan juga dibebaskannya dua orang tentara Israel yang diculik. Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB itu memperoleh 10 suara, satu menentang dari AS dengan empat lainnya suara abstain. Amerika Serikat dinilai menjadi sekutu Israel, seperti yang terlihat pada sidang Dewan Keamanan PBB pada Oktober 2004 di mana AS juga menggunakan veto untuk merintangi rancangan yang sama yang minta agar Israel mengakhiri semua operasi militer di Gaza utara dan menarik diri dari wilayah itu. Disinggung mengenai upaya PBB dalam menghadirkan perdamaian di Timur Tengah, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, ia berharap sejarah organisasi internasional terdahulu yaitu Liga Bangsa-Bangsa (LBB) tidak terulang. "Dulu LBB tidak efektif dan diganti dengan PBB. Diharapkan sejarah tidak berulang karena kalau PBB juga tidak efektif, tidak mustahil komunitas internasional membuat lembaga internasional untuk menciptakan perdamaian," kata dia. "Penyelesaian konflik Israel dengan Palestina dan Lebanon memerlukan pendekatan yang komprehensif," kata dia lagi. Mengenai rencana pengiriman pasukan perdamaian di bawah bendera PBB ke wilayah bersengketa itu, Ketua MPR menyetujui hal itu. "Dengan catatan PBB untuk menghadirkan perdamaian berkeadilan," demikian Hidayat Nur Wahid dalam orasinya pada demo yang diikuti puluhan ratusan ribu peserta itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006