Banyuwangi (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti sejumlah pejabat negara yang berkampanye pada Pemilihan Umum 2024 menggunakan fasilitas negara.
Hal itu disampaikan Megawati saat berorasi di hadapan ribuan orang yang hadir pada "Hajatan Rakyat" di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Pada kesempatan itu, Megawati juga membawa kertas bertuliskan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Megawati mengatakan bahwa undang-undang melarang pejabat negara, mulai dari menteri hingga presiden, berkampanye menggunakan fasilitas negara.
Baca juga: Megawati tegas minta aparat tidak intimidasi rakyat
Oleh karena itu, dia mengingatkan rakyat untuk memilih pemimpin yang mumpuni, bukan hanya melihat dari kegantengannya.
"Sebenarnya kita ini disuruh berpemilu itu kenapa? Pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan. Untuk apa? Untuk mencari pemimpin yg mumpuni," ujar Megawati.
Presiden ke-5 RI itu menegaskan bahwa seorang pemimpin harus cakap memimpin bangsa, pintar, mempunyai etika, moral, dan mencintai seluruh rakyat.
"Jangan kepincut sama rupa, tetapi harus pintar, punya etika, moral, dan menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dipimpin," katanya.
Baca juga: Megawati pukul kentongan guna kewaspadaan nasional di Pemilu 2024
Di sisi lain, putri Proklamator Bung Karno itu mengingatkan seluruh rakyat Indonesia agar tidak takut diintimidasi dan berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 untuk mencoblos pasangan calon nomor 3 Ganjar-Mahfud.
Di tengah guyuran hujan, Megawati menuturkan bahwa hujan yang turun merupakan hujan berkah dari Allah SWT.
"Ini hujan berkah, kebenaran itu pasti menang. Kalau kamu dengan penuh keyakinan kamu menusuk nomor 3, mau tidak hanya satu putaran," kata Megawati.
"Siap," jawab ribuan warga yang hadir.
Baca juga: Para pendukung hadiri Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyuwangi
Megawati mengingatkan agar warga datang ke TPS pada 14 Februari 2024 untuk mencoblos, mengawasi jalannya penghitungan suara.
Jika terjadi kecurangan, dia meminta masyarakat tidak takut untuk melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Puan tak masalah pendukung lain hadiri 'Hajatan Rakyat' Banyuwangi
Baca juga: Hary Tanoe: Ganjar-Mahfud tak pernah menyalahgunakan kekuasaan
Baca juga: TPN mohon MA keluarkan fatwa bisa memilih pakai dokumen kependudukan
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024