"Sistem pengamanan harus diperketat sehingga tidak mudah dirusak dan dimasuki orang," katanya usai meninjau Museum Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat.
Ia juga mengatakan pencarian koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang hilang dari Museum Nasional antara lain akan dilakukan dengan melacak keberadaannya di balai-balai lelang.
"Sebelumnya ada koleksi museum yang hilang dan terlacak di balai lelang," ujarnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga meminta museum selanjutnya membuat duplikat benda-benda peninggalan bersejarah koleksi museum untuk dipamerkan supaya koleksi asli tetap terjaga.
Empat koleksi artefak emas peninggalan Kerajaan Majapahit dan Mataram kuno berupa lempengan Bulan Sabit Beraksara, lempengan Halihara, lempengan Naga dan Wadah Bertutup (Cepuk) yang disimpan di ruang emas arkeologi Gedung A lantai 2, Museum Nasional hilang pada Rabu (11/9).
Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di museum. Namun museum tetap beroperasi normal, hanya TKP saja yang ditutup.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013