Saham yang masuk kategori IDX80 yang bisa diterima
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan kinerja gadai efek mencapai Rp100 miliar sepanjang tahun 2023.
“Gadai efek memang di tahun 2023 kemarin kinerjanya tembus Rp100 miliar,” kata Elvi dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Elvi menyampaikan bahwa gadai efek mempunyai dua kategori nasabah yakni individual dan nasabah korporasi. Nasabah individu maksimal bisa mendapatkan pinjaman dengan skema gadai sampai maksimal Rp5 miliar, sedangkan investor korporasi dapat memperoleh pinjaman sampai Rp20 miliar.
“Ini ada dua kategori nasabah yaitu nasabah individual dan nasabah corporate. Saham yang masuk kategori IDX80 yang bisa diterima,” ucap Elvi.
Pegadaian, lanjut Elvi berupaya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah sehingga bisa mendapatkan pemain saham baru di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan persiapan agar sistem e-KYC dan entry point menjadi lancar.
“Kemudian apa tantangannya? Tentu karena ini entitasnya itu lintas pemangku kepentingan, regulator tentu kita akan melakukan koordinasi untuk dalam e-KYC, dan entry point nya,” jelas Elvi.
Dikatakan, e-KYC sebagai proses verifikasi nasabah layanan perbankan atau fintech secara elektronik, yang biasanya dilakukan lewat otentikasi biometrik seperti pemindaian wajah atau sidik jari, verifikasi dokumen, serta beberapa metode elektronik lainnya.
“Ini sedang kita siapkan di tahun ini, mudah-mudahan nanti bisa memberikan customer experience yang lebih menyenangkan, karena ini jumlah pemain saham cukup besar. Itulah potensi yang seharusnya bisa kita garap ke sana,” katanya.
Sebelumnya, PT Pegadaian secara umum mencatatkan kinerja positif dalam kurun waktu satu tahun terakhir dengan mencetak laba bersih sebesar Rp4,38 triliun sepanjang tahun 2023.
“Pencapaian ini tumbuh 32,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 triliun. Ini menunjukkan pencapaian yang semakin berkilau,” kata Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2).
Damar juga menyebutkan jumlah nasabah Pegadaian sampai 31 Desember 2023 tercatat sebanyak 24 juta. Sementara dari sisi aset mencapai Rp 82,6 triliun pada tahun 2023.
“Di 2023, omzet Pegadaian kembali naik menjadi Rp205,2 triliun. Kami tumbuh 14,2 persen yoy," jelas Damar.
Baca juga: Pegadaian catat 25 juta nasabah, di antaranya 65 persen wanita
Baca juga: Tabungan Emas Pegadaian jual 21 ton emas sejak diluncurkan 2015
Baca juga: Holding UMi jelang 3 tahun, ini target BRI untuk nasabah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024