migrasi ketika dikendalikan secara adil, dapat memberikan kontribusi sangat penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi baik di negara-negara asal maupun di negara-negara tujuan.
Jakarta (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sebanyak 232 juta orang atau 3,2 persen populasi dunia merupakan migran internasional, jumlah tersebut dibandingkan tahun 2000 dan 1990 yaitu 175 juta orang serta 154 juta orang.

"Migrasi memperluas peluang yang tersedia bagi individu dan merupakan sarana penting untuk meluaskan akses ke sumber daya dan mengurangi kemiskinan." kata Wakil Sekretaris-Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, Wu Hongbo, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Jakarta, Kamis.

Hongbo menyebutkan migrasi ketika dikendalikan secara adil, dapat memberikan kontribusi sangat penting bagi pembangunan sosial dan ekonomi baik di negara-negara asal maupun di negara-negara tujuan.

PBB menyebutkan banyak migran internasional lahir di Selatan yang tinggal di negara Selatan lainnya dan juga di Utara, mencerminkan perubahan pola migrasi Asia. Namun menurut data yang disampaikan PBB secara global Amerika Serikat tetap menjadi tujuan paling populer.

Data PBB menjelaskan pembagian berdasarkan wilayah dan negara asal dan tujuan, serta jenis kelamin dan umur yaitu bagian Utara, atau negara-negara maju, menjadi rumah bagi 136 juta migran internasional, dibandingkan dengan 96 juta di bagian Selatan, atau negara berkembang.

Kebanyakan migran internasional merupakan usia kerja yaitu 20 sampai 64 tahun dan menunjukkan 74 persen dari jumlah keseluruhan. Secara global PBB menunjukkan perempuan meliputi 48 persen dari seluruh migran internasional.

Hasil data itu dikeluarkan menjelang Dialog Tingkat Tinggi mengenai Migrasi Internasional dan Pembangunan akan diadakan 3--4 Oktober 2013 di Markas Besar PBB.

Tujuan dari Dialog Tingkat Tinggi tersebut untuk mengidentifikasi cara memperkuat koordinasi dan kerja sama di semua tingkat, dengan maksud meningkatkan manfaat migrasi internasional bagi para migran dan negara-negara serupa serta hubungan pentingnya dengan pembangunan, seraya mengurangi implikasi negatif.

Data PBB menunjukkan migrasi Selatan-Selatan sama dengan migrasi Selatan-Utara. Pada tahun 2013, sekitar 82,3 juta migran internasional yang lahir di Selatan tinggal di Selatan, lebih tinggi daripada 81,9 juta migran internasional berasal dari Selatan dan tinggal di Utara.

Selain itu disebutkan juga bahwa orang Asia dan Amerika Latin tinggal di luar rumah asal mereka merupakan kelompok diaspora global terbesar. Pada tahun 2013, orang Asia mewakili kelompok terbesar, terhitung sekitar 19 juta migran tinggal di Eropa, 16 juta jiwa tinggal di Amerika Utara, dan sekitar 3 juta jiwa tinggal di Oseania.

Migran lahir di Amerika Latin dan Karibia merepresentasikan kelompok diaspora terbesar kedua dengan mayoritas 26 juta jiwa tingal di Amerika Utara.

Pada tahun 2013 PBB mencatat bahwa orang Asia Selatan adalah kelompok migran internasional terbesar kedua yang tinggal di luar wilayah tempat tinggal asalnya. Rinciannya adalah 36 juta migran internasional dari Asia Selatan, 13,5 juta tinggal di negara-negara penghasil minyak di Asia Barat.

Migran internasional berasal dari Amerika Tengah termasuk Meksiko yang mewakili kelompok migran besar lain yang tinggal di luar wilayah tempat tinggal asalnya. Sekitar 16,3 juta jiwa dari total 17,4 juta jiwa migran Amerika Tengah tinggal di Amerika Serikat (AS).

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013