belum diapresiasi sepenuhnyaJakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memperhatikan anak disabilitas berprestasi demi menjamin hak mereka sebagai warga negara.
“Untuk anak disabilitas berprestasi juga belum diapresiasi sepenuhnya dan diberikan kesempatan berkiprah lebih dengan dukungan pemerintah,” kata Yuke kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Yuke mengaku permintaan itu muncul usai menerima aspirasi langsung dari masyarakat di Kecamatan Tebet, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu dan Jagakarsa.
Meski yang dikeluhkan masyarakat tak sesuai dengan bidang kerjanya di Komisi D DPRD DKI Jakarta, namun Yuke tetap menampung aspirasi dan mencari solusi atas persoalan itu.
Para penyandang disabilitas itu, kata dia, terutama yang hidup dengan latar belakang ekonomi rendah atau miskin.
Baca juga: Sudinsos Jakut bantu kursi roda untuk dua anak berkebutuhan khusus
Baca juga: Penerima kartu lansia dan penyandang disabilitas di Jakarta Utara naik
“Banyak ditemui masih ada disabilitas yang ekonominya miskin tidak terlindungi bantuan,” ujarnya.
Terlebih, ia juga menjelaskan, terkadang untuk mengikuti lomba mereka juga harus merogoh koceknya sendiri.
Padahal di tengah keterbatasannya, mereka juga memiliki kelebihan untuk mengharumkan nama baik diri sendiri maupun pemerintah.
“Potensi remaja dan anak muda disabilitas banyak sekali yang bisa kita dorong untuk kesempatan-kesempatan lomba ataupun manggung di luar negeri untuk wawasan tapi terkadang dibatasi,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Sosial juga rutin memberikan bantuan sosial (bansos) setiap bulan kepada mereka lewat Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Baca juga: TransJakarta latih pegawai tingkatkan layanan kepada anak disabilitas
Baca juga: Bhabinkamtibmas berbagi kebahagiaan dengan anak disabilitas
Sebanyak 20.222 penyandang disabilitas telah mendapatkan bantuan Rp600.000 tahap keempat untuk periode November-Desember 2023.
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta juga menganggarkan tambahan alat bantu fisik (ABF) sebanyak 225 unit pada 2024, sebagai upaya membantu penyandang disabilitas yang kurang mampu agar bisa beraktivitas dengan leluasa.
"Penyediaan alat bantu fisik bagi penyandang disabilitas tahun anggaran 2024 totalnya sejumlah 2.370 unit, terdapat penambahan sebanyak 225 unit," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024