Siak, Riau (ANTARA News) - Balap sepeda Tour de Siak 2013, yang digelar di Siak, Riau, pada 13-15 September, tidak menyuguhkan lomba kategori tanjakan karena minimnya medan tanjakan di jalur balapan yang akan dilalui.
Direktur Perlombaan Erwin Anwar di Siak, Kamis, mengatakan rute lomba balap sepeda Tour de Siak relatif datar dan tanpa rute tanjakan sehingga tidak ada gelar juara kategori King of Mountain (KOM).
Namun demikian, ada lima intermediate sprint pada tiga etape lomba yang akan digelar dari Jumat (12/9) hingga Minggu (15/9).
Etape I Tour de Siak akan digelar pada Jumat (13/9) pukul 14:00 WIB setelah sholat Jumat dan menempuh jarak 115,45km.
Pebalap akan memulai balapan tepat di depan Istana Siak, yang merupakan ikon pariwisata Kabupaten Siak.
Pada etape tersebut, para pebalap akan menempuh rute melintasi kawasan agrowisata Bungaraya, yang merupakan lumbung padi terbesar di Provinsi Riau.
Pebalap juga akan melewati Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah, yang merupakan jembatan terpanjang di Riau (1.650 meter) menuju kota Sungai Apit, yang terkenal dengan produksi nanas dan udang galah, dan selanjutnya kembali ke Kota Siak.
Terdapat satu intermediate sprint di etape pertama pada kilometer 54 setelah simpang empat Sungai Apit.
Sementara itu, etape II lomba akan dimulai di depan Istana Siak pada Sabtu pukul 09:00 WIB dengan jarak tempuh 154,18km.
Pada Etape bertajuk Siak Circuit Race tersebut, pebalap melintasi jalan penghubung antara Kota Siak dengan Kota Dayun dua putaran.
Dayun adalah kawasan pusat pengeboran minyak bumi yang dikelola oleh perusahaan daerah PT. Bumi Siak Pusako bekerja sama dengan Pertamina.
Selain itu Dayun juga terkenal dengan Wisata Alam Kawasan Suaka Margasatwa Danau Zamrud, serta daerah penghasil salak pondoh Siak dan hamparan perkebunan Kelapa sawit milik PTPN V.
Etape yang didominasi lintasan panjang dan lurus tersebut memiliki dua lomba sprint pada kilometer 51 dan kilometer 104.
Pada etape tersebut, pebalap akan finis di depan Rumah Sakit Siak.
Etape pamungkas Tour de Siak 2013 memiliki jarak tempuh terjauh yaitu 182,18 km dengan rute Siak-Perawang.
Start pada pukul 09:00 WIB dari Kota Siak, pebalap akan melewati jalanan bekas jalanan pertambangan minyak yang dulu bernama Caltex yang mana di sisi jalan tersebut terdapat pipa minyak berukuran besar sepanjang rute.
Para pebalap juga akan disuguhkan keindahan panorama alam Siak dari atas Jembatan Sultan Syarif Hasyim sebelum memasuki Kota Perawang, Ibukota Kecamatan Tualang.
Kota Perawang adalah sebuah kota Industri yang berada di pinggir Sungai Siak dan terpadat populasinya di Kabupaten Siak.
Terdapat dua lomba intermediate sprint pada kilometer 94 dan kilometer 147 dalam etape penutup Tour de Siak tersebut.
Pebalap akan beradu cepat mengakhiri etape terakhir tersebut di depan Istana Siak.
"Tahun lalu saya ikut PON juga di sini, jadi sudah tahu medannya, saya akan berusaha tampilkan yang terbaik," kata Pebalap tim Pengprov ISSI DKI Jakarta Ryan Ariehaan.
Peraih medali emas nomor Road Race dan medali perak nomor Time Trial SEA Games 2012 tersebut mengatakan cukup percaya diri menghadapi medan balap yang relatif datar pada Tour de Siak 2013.
Sebanyak 89 pebalap dari 11 tim nasional dan 7 tim internasional akan berlaga pada Tour de Siak 2013.
Tour de Siak yang digelar untuk pertama kalinya tersebut menyediakan hadiah total sebesar Rp380 juta.
(A059/I015)
Pewarta: Aditya ES
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013