"Meskipun sudah mampu mencapai 3.900 hektare, luasan tersebut masih jauh dari target 17.000 hektare yang ditetapkan untuk tahun 2021-2024. Kami akan terus berupaya untuk mencapai target itu," kata Kepala Pokja Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Data BRGM Dian Nurmala di Riding Panjang, Babel, Rabu.
Ia mengatakan BRGM diberikan mandat terkait percepatan rehabilitasi mangrove berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020 tentang BRGM.
Baca juga: KLHK: Babel berhasil rehabilitasi hamparan mangrove 70 hektare
Berdasarkan regulasi tersebut, BRGM bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memperingati Hari Lahan Basah Sedunia dengan melakukan penanaman bibit pohon mangrove serentak di sembilan provinsi yang ada di Indonesia, Rabu.
"Jadi, BRGM berperan memfasilitasi percepatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi, salah satunya di Babel. Sejak tahun 2021 sampai 2024 BRGM mendapat target untuk merehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare di sembilan provinsi, termasuk Babel" ujarnya.
Baca juga: KLHK bersama BGRM tanam mangrove di Pantai Batu Tunggal Bangka
Secara nasional, capaian rehabilitasi mangrove sejak 2021-2023 totalnya sudah sekitar 41 ribu hektare, belum mendekati target karena selain di sembilan provinsi yang sudah ditentukan, di 23 provinsi lain BRGM juga ada mandat untuk pemulihan ekonomi nasional.
Ada dasar dari perencanaan untuk merehabilitasi mangrove, peta mangrove nasional di situ ada penetapan lokasi exiting mangrove dan potensi mangrove yang totalnya sekitar 4,1 juta hektare dan dari identifikasi itu untuk Bangka Belitung targetnya 17.000 hektare.
"Untuk memenuhi target tersebut, kami sudah siapkan kegiatan 3M, yakni memulihkan, meningkatkan, dan mempertahankan mangrove dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: BRGM bersama KLHK lakukan penanaman pohon mangrove di Jayapura Papua
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, BRGM berupaya melalui pendekatan sosial ekonomi desa peduli mangrove agar lebih mudah dalam mengintegrasikan perlindungan dan pengolahan ekosistem mangrove di tingkat desa melalui pembangunan desa, perencanaan penganggaran dan gerakan ekonomi sosial yang ada di desa.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta/ Elza Elvia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024