Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung menahan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih tinggi pada Kamis sehingga hanya naik tipis sebesar 7,19 poin.

IHSG BEI ditutup naik 7,19 poin atau 0,17 persen ke posisi 4.356,61, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 1,61 poin (0,22 persen) ke level 734,58.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan saham-saham berkapitalisasi besar cenderung terkoreksi sehingga menahan penguatan indeks BEI lebih tinggi.

Meski demikian, ia menambahkan masih adanya aksi beli oleh investor asing menjadi sentimen positif bagi indeks BEI, dalam data perdagangan saham tercatat asing mencatatkan "net buy" sebesar Rp138,762 miliar.

"Namun, hasrat pelaku pasar untuk melakukan ambil untung lebih mendominasi sehingga pergerakan indeks BEI cenderung mendatar," kata dia.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan aksi jual di pasar saham membuat penguatan indeks BEI tertahan, secara teknikal ondisi itu menunjukan bahwa momentum kenaikan sudah mulai mereda.

"Hal itu menunjukan ada potensi untuk terjadi koreksi ke depannya," kata dia.

Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 199.285 kali dengan volume mencapai 4,449 miliar lembar saham senilai Rp4,923 triliun. efek yang mengalami kenaikan sebanyak 168 saham, melemah 102 saham, dan yang tidak bergerak harganya sebanyak 91 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 16,58 poin (0,07 persen) ke level 22.953,72, indeks Nikkei-225 turun 37,80 poin (0,26 persen) ke level 14.387,27, dan Straits Times menguat 14,23 poin (0,46 persen) ke posisi 3.122,42.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013