Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua telah mengambil langkah dengan meminta setiap orang yang tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) untuk menggunakan handphone (HP) Android bagi wilayah yang terkendala jaringan internet..
KPU Provinsi Papua menyebutkan dari total 3.109 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di daerah itu terdapat 240 TPS masih terkendala jaringan internet.
"Sehingga kami membutuhkan dukungan dari pihak terkait untuk bisa mempermudah jaringan internet agar hasil rekapitulasi suara bisa diunduh ke dalam aplikasi Sirekap," kata Ketua KPU Papua Steve Dumbon di Jayapura, Rabu.
Oleh karena itu, kata Dumbon, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya telah mengambil langkah di mana setiap orang yang tergabung dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) harus menggunakan handphone Android.
"Jadi nanti KPPS memfoto hasil rekapitulasi suara kemudian ke tempat yang ada jaringan untuk mengunduh hasilnya ke aplikasi Sirekap," ujarnya.
Seperti di Kabupaten Mamberamo Raya, kata dia, ada sekitar 71 TPS yang masih terkendala jaringan internet, dan di Kabupaten Jayapura ada sekitar 30 lebih TPS dan beberapa TPS di Kabupaten Waropen.
"Jadi hampir menyeluruh TPS di Papua yang masih terkendala jaringan, kecuali di Kabupaten Biak Numfor dan Kota Jayapura yang jaringan internet lancar," katanya.
Menurut dia, jaringan internet merupakan hal penting untuk mengirim hasil rekapitulasi perhitungan dan perolehan suara tingkat TPS, sehingga pihaknya sangat membutuhkan jaringan tersebut untuk menghitung hasil rekapitulasi suara pemilu 2024.
"Kami berharap pihak terkait bisa segera menyelesaikan masalah jaringan internet ini, sehingga pada hari pencoblosan semua bisa terkoneksi dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Diskominfo Biak pastikan koneksi internet 19 distrik saat Pemilu
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024