Kathmandu (ANTARA News) - Aktivitas normal di ibu kota Nepal, Kathmandu, dan bagian timur negeri itu pada Kamis masih terhenti akibat pemogokan yang dilakukan oleh aliansi 33 partai yang dipimpin oleh CPN-Maois guna menuntut pembatalan pemilihan umum 19 November, kata polisi.

Angkutan umum dan pribadi tidak beroperasi di jalan akibat pemogokan tersebut. Toko, lembaga akademis, industri dan kantor-kantor juga menurunkan penutup mereka karena khawatir terhadap aksi pembalasan.

Hanya ambulans dan kendaraan milik Palang Merah, pers, misi diplomatik, dan dinas pariwisata yang diperkenankan jalan, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua..

Protes tersebut dilancarkan guna menentang pemerintah dan persiapan partai untuk menyelenggarakan pemilihan umum.

Aliansi itu menekan pemerintah supaya membatalkan tanggal pemilihan umum, dan mengatakan hanya menyelenggarakan pemilihan anggota Majelis Konstituante tidak akan menjamin undang-undang dasar.

Aliansi 33 partai tersebut menyampaikan pernyataan terbuka yang menyatakan bahwa hanya konferensi meja bundar yang akan bisa mengakhiri kebuntuan politik di negeri itu.

"Kami mendesak masyarakat agar secara aktif mendukung pemogokan guna memastikan pelaksanaan konferensi meja bundar," kata aliansi 33 partai tersebut di dalam satu pernyataan.

(C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013