Depok (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka peluang kerja sama global dalam bidang cyber security (keamanan siber) dengan universitas dan perusahaan terbaik di Jepang.
Dekan FTUI Prof Dr Heri Hermansyah dalam keterangannya, di Depok, Rabu, mengatakan pembicaraan tentang kerja sama ini dilakukan dalam kunjungan yang dilaksanakan oleh sivitas akademika Fakultas Teknik (FT) UI ke sejumlah kampus di Jepang.
Tim UI diwakili Dekan FTUI Prof Dr Heri Hermansyah beserta perwakilan dari Departemen Teknik Elektro FTUI, yakni Dr Arief Udhiarto, Dr Muhammad Salman dan Dr Ruki Harwahyu.
Baca juga: FTUI perluas jaringan kerjasama dalam bidang keamanan siber
Pada kunjungan itu, Tim UI mengunjungi Meiji University, Tokyo Denki University, Profesional University of Information and Management for Innovation (i-University), Keio University, Yokohama National University, dan National Institute of Information and Communication Technology (NICT).
Menurut Prof Heri bidang keamanan siber menjadi fokus utama dalam diskusi kerja sama, karena bidang ini krusial untuk menghadapi tantangan keamanan siber di era digital.
“Sebagai langkah awal, diskusi dilakukan untuk memahami aktivitas penelitian, aturan hukum, serta pendekatan pembelajaran keamanan siber di Jepang. Dari diskusi dengan para mitra, kami mengidentifikasi kesempatan yang dapat dieksplorasi lebih dalam untuk menciptakan lingkungan siber yang aman dan tangguh bagi Indonesia,” ujarnya.
Selain universitas, Tim UI juga mengunjungi sejumlah perusahaan terkemuka di Jepang yang bergerak di bidang keamanan siber, antara lain LAC Co., Ltd., Japan Cybersecurity Innovation Committee (JCIC), Japan Network Security Association (JNSA), JICA Headquarters, dan Trend Micro Inc.
Langkah strategis ini dilakukan untuk membangun kolaborasi yang holistik antara akademisi dan industri.
Prof Heri menyebut kolaborasi ini dapat memperluas kerja sama internasional di ranah pendidikan, sekaligus mengembangkan teknologi di bidang keamanan siber. “FTUI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang yang fundamental seperti ini,” katanya.
Baca juga: Pasar tenaga kerja "cybersecurity" meningkat
Baca juga: Pakar ungkap modus operasi kejahatan siber terus berkembang
Tim UI juga menyambangi kantor pusat Japan International Cooperation Agency (JICA) selaku mitra yang mendukung penuh kegiatan ini. Dalam courtesy meeting, perwakilan UI dan JICA membahas beberapa isu strategis, termasuk keberlanjutan kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) keamanan siber yang diinisiasi sejak 2019.
Keduanya mendirikan IdCARE sebagai pusat keunggulan dan inisiatif di tingkat ASEAN dan sekitarnya. Hingga saat ini, IdCARE telah menyokong perkembangan SDM keamanan siber di Indonesia dan berbagai negara lainnya, seperti Timor Leste, Vietnam, Cambodia, Laos, Myanmar, Mongolia, dan Bhutan.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024